Kejadian 19:1-29: Sodom dan Gomora dimusnahkan - Lot diselamatkan

Sodom dan Gomora dimusnahkan - Lot diselamatkan.

Dalam Surat 2 Petrus pasal 2 ayat 7 dan 8 dikatakan, bahwa Lot adalah orang yang benar, yang jiwanya tersiksa melihat dan mendengar perbuatan-perbuatan orang-orang yang tidak mengenal hukum dan yang hanya mengikuti hawa nafsu saja.

Setelah belajar perikop Doa Syafaat Abraham Untuk Sodom, sekarang kita belajar perikop Sodom dan Gomora dimusnahkan - Lot diselamatkan.

Berikut ini tampilan ayat-ayat Firman Tuhan dalam kitab Kejadian (Genesis 19:1 - 29 dengan judul perikop Sodom dan Gomora dimusnahkan - Lot diselamatkan).

Kita belajar perikop Sodom dan Gomora dimusnahkan - Lot diselamatkan ini dengan menggunakan tafsiran / catatan Wycliffe. Semua ayat dikutip dalam bentuk tulisan italic warna biru, sedangkan tafsiran / komentar dalam tulisan biasa.

Ayat Akitab dikutip dari software e-Sword, sedangkan komentarinya dari situs Alkitab.sabda.org. Yuk kita belajar.

Sodom dan Gomora dimusnahkan - Lot diselamatkan (Kitab Kejadian 19:1-29)


Gen 19:1 Kedua malaikat itu tiba di Sodom pada waktu petang. Lot sedang duduk di pintu gerbang Sodom dan ketika melihat mereka, bangunlah ia menyongsong mereka, lalu sujud dengan mukanya sampai ke tanah,

Gen 19:2 serta berkata: "Tuan-tuan, silakanlah singgah ke rumah hambamu ini, bermalamlah di sini dan basuhlah kakimu, maka besok pagi tuan-tuan boleh melanjutkan perjalanannya." Jawab mereka: "Tidak, kami akan bermalam di tanah lapang."

Gen 19:3 Tetapi karena ia sangat mendesak mereka, singgahlah mereka dan masuk ke dalam rumahnya, kemudian ia menyediakan hidangan bagi mereka, ia membakar roti yang tidak beragi, lalu mereka makan.


Lot sedang duduk di pintu gerbang Sodom.

Lot berhasil memperoleh kedudukan terpandang di antara sesama penduduk kota yang fasik itu. Mungkin kebiasaannya duduk di gerbang menunjukkan, bahwa dia membantu memberikan keadilan kepada orang-orang kota itu.

Tetapi, bagi para tamu surgawi, Lot yang lemah, duniawi dan mementingkan diri, pastilah merupakan tokoh yang mengenaskan. Lot langsung menawarkan diri sebagai tuan rumah yang sangat ramah kepada kedua orang asing itu.

Gen 19:4 Tetapi sebelum mereka tidur, orang-orang lelaki dari kota Sodom itu, dari yang muda sampai yang tua, bahkan seluruh kota, tidak ada yang terkecuali, datang mengepung rumah itu.

Gen 19:5 Mereka berseru kepada Lot: "Di manakah orang-orang yang datang kepadamu malam ini? Bawalah mereka keluar kepada kami, supaya kami pakai mereka."

Gen 19:6 Lalu keluarlah Lot menemui mereka, ke depan pintu, tetapi pintu ditutupnya di belakangnya,

Gen 19:7 dan ia berkata: "Saudara-saudaraku, janganlah kiranya berbuat jahat.

Gen 19:8 Kamu tahu, aku mempunyai dua orang anak perempuan yang belum pernah dijamah laki-laki, baiklah mereka kubawa ke luar kepadamu; perbuatlah kepada mereka seperti yang kamu pandang baik; hanya jangan kamu apa-apakan orang-orang ini, sebab mereka memang datang untuk berlindung di dalam rumahku."

Gen 19:9 Tetapi mereka berkata: "Enyahlah!" Lagi kata mereka: "Orang ini datang ke sini sebagai orang asing dan dia mau menjadi hakim atas kita! Sekarang kami akan menganiaya engkau lebih dari pada kedua orang itu!" Lalu mereka mendesak orang itu, yaitu Lot, dengan keras, dan mereka mendekat untuk mendobrak pintu.

Gen 19:10 Tetapi kedua orang itu mengulurkan tangannya, menarik Lot masuk ke dalam rumah, lalu menutup pintu.

Gen 19:11 Dan mereka membutakan mata orang-orang yang di depan pintu rumah itu, dari yang kecil sampai yang besar, sehingga percumalah orang-orang itu mencari-cari pintu.

Gen 19:12 Lalu kedua orang itu berkata kepada Lot: "Siapakah kaummu yang ada di sini lagi? Menantu atau anakmu laki-laki, anakmu perempuan, atau siapa saja kaummu di kota ini, bawalah mereka keluar dari tempat ini,

Gen 19:13 sebab kami akan memusnahkan tempat ini, karena banyak keluh kesah orang tentang kota ini di hadapan TUHAN; sebab itulah TUHAN mengutus kami untuk memusnahkannya."

Gen 19:14 Keluarlah Lot, lalu berbicara dengan kedua bakal menantunya, yang akan kawin dengan kedua anaknya perempuan, katanya: "Bangunlah, keluarlah dari tempat ini, sebab TUHAN akan memusnahkan kota ini." Tetapi ia dipandang oleh kedua bakal menantunya itu sebagai orang yang berolok-olok saja.

Gen 19:15 Ketika fajar telah menyingsing, kedua malaikat itu mendesak Lot, supaya bersegera, katanya: "Bangunlah, bawalah isterimu dan kedua anakmu yang ada di sini, supaya engkau jangan mati lenyap karena kedurjanaan kota ini."

Gen 19:16 Ketika ia berlambat-lambat, maka tangannya, tangan isteri dan tangan kedua anaknya dipegang oleh kedua orang itu, sebab TUHAN hendak mengasihani dia; lalu kedua orang itu menuntunnya ke luar kota dan melepaskannya di sana.

Gen 19:17 Sesudah kedua orang itu menuntun mereka sampai ke luar, berkatalah seorang: "Larilah, selamatkanlah nyawamu; janganlah menoleh ke belakang, dan janganlah berhenti di manapun juga di Lembah Yordan, larilah ke pegunungan, supaya engkau jangan mati lenyap."

Gen 19:18 Kata Lot kepada mereka: "Janganlah kiranya demikian, tuanku.

Gen 19:19 Sungguhlah hambamu ini telah dikaruniai belas kasihan di hadapanmu, dan tuanku telah berbuat kemurahan besar kepadaku dengan memelihara hidupku, tetapi jika aku harus lari ke pegunungan, pastilah aku akan tersusul oleh bencana itu, sehingga matilah aku.

Gen 19:20 Sungguhlah kota yang di sana itu cukup dekat kiranya untuk lari ke sana; kota itu kecil; izinkanlah kiranya aku lari ke sana. Bukankah kota itu kecil? Jika demikian, nyawaku akan terpelihara."

Gen 19:21 Sahut malaikat itu kepadanya: "Baiklah, dalam hal inipun permintaanmu akan kuterima dengan baik; yakni kota yang telah kau sebut itu tidak akan kutunggangbalikkan.

Gen 19:22 Cepatlah, larilah ke sana, sebab aku tidak dapat berbuat apa-apa, sebelum engkau sampai ke sana." Itulah sebabnya nama kota itu disebut Zoar.


Pengalaman yang menyedihkan dengan penduduk kota yang terjadi di rumah Lot, menunjukkan bahwa situasi paling parah yang dapat dipikirkan orang, sedang meliputi Sodom.

Para malaikat yang datang atas perintah ilahi untuk memeriksa sampai sejauh manakah kebejatan manusia di tempat tersebut, tidak memerlukan bukti lagi. Dosa yang paling najis dan tidak terungkapkan, dilaksanakan secara terbuka dan terang-terangan.

Para utusan Allah tersebut hanya perlu menjatuhkan hukuman resmi, mengutarakan peringatan yang diperlukan, dan berusaha sedapat mungkin untuk meloloskan Lot dan keluarganya yang ragu-ragu itu dari dalam kota.

Hal itu harus dilaksanakan dengan cepat. Diperlukan ketaatan tanpa syarat. Tetapi, sebagaimana dikisahkan dalam Alkitab, Lot dipandang oleh kedua bakal menantunya itu sebagai orang yang berolok-olok saja.

Lot telah bertindak mementingkan diri dan bodoh ketika dia memilih untuk menjadi bagian dari Sodom, di mana anak-anaknya akan menjadi kotor oleh keadaan kota yang memalukan.

Sekalipun dia mendapat kedudukan yang terhormat di antara penduduk, dia tidak pernah mempengaruhi mereka untuk berperilaku yang baik; dengan demikian dia gagal untuk berusaha menjadi pemimpin moral di tengah-tengah masa kritis itu.

Keluarganya sendiri, pada akhirnya, tidak mempercayai berbagai peringatan paling mendesak yang ia berikan. Betapa kontrasnya kehidupan Lot yang buruk moral dengan kehidupan Abraham yang benar!

Seluruh anggota keluarga Lot menjadi rusak. Tidak seorang pun dari mereka yang memiliki sedikit saja keadilan dan kebenaran.

Ketika Lot, istrinya dan kedua putrinya berjalan meninggalkan kota yang terkutuk itu, Allah menahan sejenak penghukuman sampai para utusan-Nya dapat melepaskan Lot dan keluarganya dari cengkeraman keji Sodom.

Gen 19:23 Matahari telah terbit menyinari bumi, ketika Lot tiba di Zoar.

Gen 19:24 Kemudian TUHAN menurunkan hujan belerang dan api atas Sodom dan Gomora, berasal dari TUHAN, dari langit;

Gen 19:25 dan ditunggangbalikkan-Nyalah kota-kota itu dan Lembah Yordan dan semua penduduk kota-kota serta tumbuh-tumbuhan di tanah.


Tuhan menurunkan hujan belerang dan api.

Adalah bijaksana untuk menerima kisah ini secara harfiah, yaitu sebagai mencatat hukuman pasti dari Tuhan atas masyarakat yang sudah demikian rusak, sehingga tidak lagi berhak untuk hidup.

Allah mampu mengadakan suatu gempa bumi yang membelah batu-batu, sehingga mengeluarkan gas yang tersimpan di dalamnya yang akan meledak dan menyemburkan sejumlah besar minyak ke udara.

Ketika semua bahan yang mudah terbakar itu menyala, lautan api kembali tercurah untuk melengkapi kehancuran kota tersebut. Api yang berkobar dan asap hitam pasti memenuhi setiap jengkal tanah dari kota tersebut, membakar dan menghanguskan semua makhluk hidup.

Gen 19:26 Tetapi isteri Lot, yang berjalan mengikutnya, menoleh ke belakang, lalu menjadi tiang garam.

Menjadi tiang garam.

Istri Lot berusaha meloloskan diri dari kehancuran. Namun dia membiarkan dirinya dikuasai oleh rasa ingin tahu dan kasih yang luar biasa atas hal-hal yang dari Sodom (termasuk, mungkin, keluarganya), sehingga dia tidak menaati perintah dan menoleh ke belakang.

Tindakan itu fatal. Perempuan itu terpaku di tempat tersebut, dan tubuhnya menjadi tiang garam, yang ditutup dan dilapisi endapan belerang.

Di situ tiang itu berdiri selama bertahun-tahun, sebuah tugu peringatan yang mengerikan tentang ketidaktaatan pada perintah Allah, dan sebuah pengingat bisu tentang watak Tuhan yang tidak pernah berubah.

Seseorang pernah mengemukakan, "Di situlah dia berdiri, seorang penjaga bisu terhadap sifat pementingan diri yang kotor." Bahkan hingga hari ini tiang-tiang dan bukit-bukit garam masih kelihatan di bagian selatan Laut Mati.

Ketika berusaha untuk mengingatkan murid-murid-Nya akan akibat yang menyedihkan dari mengasihi hal-hal yang duniawi, Yesus mengatakan, "Ingat istri Lot" (Luk. 1:37).

Gen 19:27 Ketika Abraham pagi-pagi pergi ke tempat ia berdiri di hadapan TUHAN itu,

Gen 19:28 dan memandang ke arah Sodom dan Gomora serta ke seluruh tanah Lembah Yordan, maka dilihatnyalah asap dari bumi membubung ke atas sebagai asap dari dapur peleburan.


Asap dari bumi membubung ke atas sebagai asap dari dapur peleburan.

Abraham berdiri di sebuah bukit dekat Hebron dan menyaksikan kebakaran besar di lembah yang terletak di bawahnya.

Dia telah melakukan segala sesuatu untuk membantu Lot dan keluarganya. Kini dia memandang keempat kota tidak bertuhan yang begitu biadab kelakuannya, dihancurkan. Memang upah dosa adalah maut.

Gen 19:29 Demikianlah pada waktu Allah memusnahkan kota-kota di Lembah Yordan dan menunggangbalikkan kota-kota kediaman Lot, maka Allah ingat kepada Abraham, lalu dikeluarkan-Nyalah Lot dari tengah-tengah tempat yang ditunggangbalikkan itu.

Perikop Selanjutnya: Lot dan Kedua Anaknya Perempuan.

Lihat: Daftar Perikop Kitab Kejadian.

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel