Bilangan 3-4: Orang Lewi

Orang Lewi​.

Setelah belajar perikop Suku-suku Israel Ditunjuk Tempat Perkemahannya dari Kitab Bilangan, sekarang kita belajar perikop lanjutannya, yaitu Orang Lewi.

Berikut ini tampilan ayat-ayat Firman Tuhan dalam Kitab Bilangan (Numbers 3-4 dengan judul perikop Orang Lewi).

Kita belajar perikop Orang Lewi ini dengan menggunakan tafsiran / catatan Wycliffe. Semua ayat dikutip dalam bentuk tulisan italic warna biru, sedangkan tafsiran / komentar dalam tulisan biasa.

Ayat Akitab dikutip dari software e-Sword, sedangkan komentarinya dari situs Alkitab.sabda.org. Yuk kita belajar.

Orang Lewi (Kitab Bilangan 3-4)


Num 3:1 Inilah keturunan Harun dan Musa pada waktu TUHAN berfirman kepada Musa di gunung Sinai.

Num 3:2 Nama anak-anak Harun, ialah: yang sulung Nadab, kemudian Abihu, Eleazar dan Itamar.


1. Inilah keturunan. Ungkapan Ibrani ini dipakai dalam Kejadian 2:4 sebagai cara untuk memperkenalkan kisah penciptaan.

Ini adalah ayat transisi dan bisa diterjemahkan: "Demikianlah riwayat Musa dan Harun ketika Allah berfirman kepada Musa di Gunung Sinai."

Num 3:3 Itulah nama anak-anak Harun, imam-imam yang diurapi, yang telah ditahbiskan untuk memegang jabatan imam.

3. Yang telah ditahbiskan. Kiasan Ibrani yang bila diterjemahkan secara harfiah adalah mengisi tangan, dipakai untuk menyatakan pentahbisan bagi suatu jabatan kudus.

Ide pokoknya bukanlah panggilan untuk memangku jabatan itu, tetapi pelantikan atau pemenuhan jabatan itu oleh orang yang telah ditahbiskan.

Num 3:4 Tetapi Nadab dan Abihu sudah mati di hadapan TUHAN di padang gurun Sinai, ketika mereka mempersembahkan api yang asing ke hadapan TUHAN. Mereka tidak mempunyai anak. Jadi ketika Harun, ayah mereka, masih hidup, yang memegang jabatan imam ialah Eleazar dan Itamar.

4. Ketika Harun ... masih hidup, yang memegang jabatan imam. Melaksanakan tugas sebagai imam di hadapan sang ayah memungkinkan mereka belajar menyenangkan Allah di dalam banyak rincian upacara agama yang membutuhkan waktu dan latihan yang cermat.

Num 3:5 TUHAN berfirman kepada Musa:

Num 3:6 "Suruhlah suku Lewi mendekat dan menghadap imam Harun, supaya mereka melayani dia.

Num 3:7 Mereka harus mengerjakan tugas-tugas bagi Harun dan bagi segenap umat Israel di depan Kemah Pertemuan dan dengan demikian melakukan pekerjaan jabatannya pada Kemah Suci.

Num 3:8 Mereka harus memelihara segala perabotan Kemah Pertemuan, dan mengerjakan tugas-tugas bagi orang Israel dan dengan demikian melakukan pekerjaan jabatannya pada Kemah Suci.

Num 3:9 Orang Lewi harus kauserahkan kepada Harun dan anak-anaknya; dari antara orang Israel haruslah orang-orang itu diserahkan kepadanya dengan sepenuhnya.

Num 3:10 Tetapi Harun dan anak-anaknya haruslah kautugaskan untuk memegang jabatannya sebagai imam, sedang orang awam yang mendekat harus dihukum mati."


9. Diserahkan kepadanya dengan sepenuhnya. Istilah netûnim, orang-orang yang diserahkan, diulang untuk penekanan, karena itu diterjemahkan menjadi: diserahkan ... sepenuhnya.

Akar kata yang sama kemudian dipakai untuk menggambarkan budak-budak asing yang diserahkan kepada suku Lewi dan yang akan melaksanakan tugas-tugas yang paling rendah atau kasar (para budak di Bait Allah, I Taw. 9:2).

Num 3:11 TUHAN berfirman kepada Musa:

Num 3:12 "Sesungguhnya, Aku mengambil orang Lewi dari antara orang Israel ganti semua anak sulung mereka, yang terdahulu lahir dari kandungan, supaya orang Lewi menjadi kepunyaan-Ku,


12. Aku mengambil orang Lewi dari antara orang Israel. Kelompok yang dipisahkan untuk melayani Allah di Kemah Suci yang tidak boleh dihampiri oleh orang lain dengan ancaman hukuman mati (1:53; 2:2; 3:10).

Ganti semua anak sulung mereka (bdg. ay. 41). Kata depan tahat, ganti, sering kali dipakai di dalam Perjanjian Lama untuk mengungkapkan pengganti (Kej. 22:13).

Pengertian "pendamaian pengganti" merupakan kebenaran yang sudah lama dikenal orang Israel, dan oleh Allah dimaksudkan untuk mempersiapkan mereka dan orang lain menyambut Anak Sulung Agung di antara mereka, Tuhan Yesus Kristus (Mrk. 10:45).

Num 3:13 sebab Akulah yang punya semua anak sulung. Pada waktu Aku membunuh semua anak sulung di tanah Mesir, maka Aku menguduskan bagi-Ku semua anak sulung yang ada pada orang Israel, baik dari manusia maupun dari hewan; semuanya itu kepunyaan-Ku; Akulah TUHAN."

13. Akulah yang punya. Yang pokok di sini adalah bahwa semua anak sulung merupakan milik Allah yang telah menebus mereka.

Pokok ini dikemukakan dua kali lagi, pada ayat 41 dan pada ayat 45.

Tuhan bermaksud mengatakan: "Mereka adalah milik-Ku."

Num 3:14 TUHAN berfirman kepada Musa di padang gurun Sinai:

Num 3:15 "Catatlah bani Lewi menurut puak-puak dan kaum-kaum mereka; semua laki-laki yang berumur satu bulan ke atas harus kaucatat."

Num 3:16 Lalu Musa mencatat mereka sesuai dengan titah TUHAN, seperti yang diperintahkan kepadanya.

Num 3:17 Inilah anak-anak Lewi dengan nama mereka: Gerson, Kehat dan Merari.

Num 3:18 Inilah nama anak-anak Gerson dan kaum-kaum mereka: Libni dan Simei.

Num 3:19 Anak-anak Kehat dan kaum-kaum mereka ialah Amram, Yizhar, Hebron dan Uziel.

Num 3:20 Anak-anak Merari dan kaum-kaum mereka ialah Mahli dan Musi. Inilah kaum-kaum orang Lewi yang ada dalam puak-puak mereka.

Num 3:21 Puak Gerson terdiri dari kaum Libni dan kaum Simei; itulah kaum-kaum Gerson.

Num 3:22 Jumlah pencatatan mereka ketika semua laki-laki yang berumur satu bulan ke atas dicatat ada tujuh ribu lima ratus orang.

Num 3:23 Kaum-kaum Gerson ini berkemah di belakang Kemah Suci di sebelah barat.

Num 3:24 Pemimpin puak Gerson ialah Elyasaf bin Lael.

Num 3:25 Yang harus dipelihara oleh bani Gerson dalam Kemah Pertemuan ialah Kemah Suci dan Kemah dengan tudungnya, tirai pintu Kemah Pertemuan,

Num 3:26 layar pelataran dan tirai pintu pelataran yang ada sekeliling Kemah Suci dan mezbah, dan talinya, termasuk segala pekerjaan yang berhubungan dengan semuanya itu.

Num 3:27 Puak Kehat terdiri dari kaum Amram, kaum Yizhar, kaum Hebron dan kaum Uziel; itulah kaum-kaum Kehat.


25. Yang harus dipelihara oleh bani Gerson dalam Kemah Pertemuan ialah Kemah Suci dan (bahkan) Kemah dengan tudungnya. Ungkapan ohel mo'ed dikhususkan sebagai sebutan bagi seluruh wilayah yang hanya didiami oleh Allah dan tempat Dia berjumpa dengan umat-Nya.

Bani Gerson bertugas untuk memelihara ohel, yaitu tirai-tirai yang mengelilingi kemah tersebut.

Num 3:28 Jumlah pencatatan mereka ketika semua laki-laki yang berumur satu bulan ke atas dicatat ada delapan ribu enam ratus orang, yakni mereka yang memelihara barang-barang kudus.

28. Delapan ribu enam ratus. Ketidakcocokan muncul jika kita menambahkan jumlah ketiga suku keturunan Lewi itu. Jumlahnya lebih banyak tiga ratus orang daripada 22.000 orang yang dikemukakan ayat 39.

Mungkin seorang penyalin secara tidak sengaja telah melewatkan satu huruf; dia bukannya menulis tiga (sh-l-sh) ratus, dia malah menulis enam (sh-sh) ratus.

Num 3:29 Kaum-kaum bani Kehat ini berkemah pada sisi Kemah Suci sebelah selatan.

Num 3:30 Pemimpin puak Kehat dan kaum-kaumnya ialah Elisafan bin Uziel.

Num 3:31 Yang harus dipelihara mereka ialah tabut, meja, kandil, mezbah-mezbah, perkakas tempat kudus yang dipakai untuk menyelenggarakan ibadah, juga tirai, termasuk segala pekerjaan yang berhubungan dengan semuanya itu.

Num 3:32 Adapun pemimpin tertinggi orang Lewi ialah Eleazar, anak imam Harun, yang mengawasi mereka yang memelihara barang-barang kudus.

Num 3:33 Puak Merari terdiri dari kaum Mahli dan kaum Musi; itulah kaum-kaum Merari.

Num 3:34 Jumlah pencatatan mereka ketika semua laki-laki yang berumur satu bulan ke atas dicatat ada enam ribu dua ratus orang.

Num 3:35 Pemimpin puak Merari dan kaum-kaumnya ialah Zuriel bin Abihail. Mereka berkemah pada sisi Kemah Suci sebelah utara.

Num 3:36 Yang ditugaskan kepada bani Merari untuk dipelihara ialah papan Kemah Suci, kayu lintangnya, tiang-tiangnya, alasnya, segala perabotannya, termasuk segala pekerjaan yang berhubungan dengan semuanya itu,

Num 3:37 juga tiang pelataran sekelilingnya, alas, patok dan talinya.

Num 3:38 Yang berkemah di depan Kemah Suci di sebelah timur, di depan Kemah Pertemuan, ialah Musa, dan Harun serta anak-anaknya, yang mengerjakan tugas pemeliharaan tempat kudus bagi orang Israel; tetapi orang awam yang mendekat, haruslah dihukum mati.


38. Mengerjakan tugas pemeliharaan tempat kudus bagi orang Israel. Terjemahan yang lebih baik ialah: Memelihara fungsi (mishmeret) tempat kudus untuk perlindungan bagi (mishmeret; I Sam. 22:23) orang Israel.

Num 3:39 Jumlah orang Lewi yang sesuai dengan titah TUHAN dicatat oleh Musa dan Harun, menurut kaum-kaum mereka, yakni semua laki-laki yang berumur satu bulan ke atas, ada dua puluh dua ribu orang.

Tugas Dan Sensus Suku Lewi (3:5-39).

Karena semua anak lelaki sulung Israel lolos dari malaikat maut di Mesir, Allah menyatakan mereka dikhususkan untuk pelayanan di Kemah Suci.

Sekalipun demikian, kemudian Dia menetapkan suku Lewi untuk menggantikan mereka.

Keturunan Lewi dari keluarga Gerson, Kehat dan Merari, masing-masing dengan tugasnya sendiri di dalam Kemah Suci, berkemah di tiga sisinya.

Musa, Harun dan putra-putra Harun berkemah di sisi timur, di bagian depan pintu masuk.

Ketika diketahui bahwa ada 273 anak lelaki sulung melebihi jumlah orang Lewi yang akan menggantikan mereka, orang-orang yang kelebihan dibebaskan dari tugas melayani di Kemah Suci dengan membayar lima syikal uang perak.

Num 3:40 Lalu berfirmanlah TUHAN kepada Musa: "Catatlah semua anak sulung laki-laki Israel yang berumur satu bulan ke atas, lalu hitunglah jumlah mereka,

Num 3:41 dan ambillah orang-orang Lewi bagi-Ku--Akulah TUHAN--sebagai ganti semua anak sulung yang ada pada orang Israel, juga hewan orang Lewi ganti semua anak sulung di antara hewan orang Israel."


41. Juga hewan orang Lewi ganti semua anak sulung di antara hewan orang Israel. Ternak sulung Israel juga tidak mati terbunuh pada saat Paskah di Mesir (Kel. 12:29, 32); oleh karena itu, ternak sulung tersebut kini dipersembahkan kepada Tuhan.

Penebusan ternak (Kel. 34:20) dan pemberian tanggung jawab moral kepada ternak (Kel. 21:28-29), bukan merupakan sesuatu yang asing di dalam Alkitab.

Di dalam Yunus 3:7-8; 4:11 tercatat bahwa Allah menyelamatkan ternak bersama dengan penduduk Niniwe yang bertobat (bdg. Hos. 5:6).

Di antara beberapa bangsa Semit kuno (mis.: Ugarit), hewan-hewan yang dipelihara ikut dihitung di dalam sebuah sensus sebagai anggota masyarakat.

Sekalipun orang Ibrani juga memiliki budaya aneh ini, hukum mereka secara keras menentang perilaku berdosa yang timbul akibat kedekatan dengan hewan sebagaimana dilakukan bangsa-bangsa kafir di sekitarnya (Im. 18:23-24).

Di dalam Peraturan Hukum suku Het, bersenggama dengan hewan-hewan tertentu diizinkan.

Num 3:42 Maka Musa mencatat semua anak sulung yang ada pada orang Israel, seperti yang diperintahkan TUHAN kepadanya.

Num 3:43 Semua anak sulung laki-laki yang dicatat namanya dalam pencatatan itu, yakni yang berumur satu bulan ke atas, ada dua puluh dua ribu dua ratus tujuh puluh tiga orang.

Num 3:44 Lalu berfirmanlah TUHAN kepada Musa:

Num 3:45 "Ambillah orang Lewi ganti semua anak sulung yang ada pada orang Israel, juga hewan orang Lewi ganti hewan mereka, supaya orang Lewi itu menjadi kepunyaan-Ku; Akulah TUHAN.

Num 3:46 Sebagai uang tebusan untuk kedua ratus tujuh puluh tiga anak sulung Israel yang melebihi jumlah orang Lewi itu,

Num 3:47 haruslah engkau mengambil lima syikal seorang; engkau harus mengambilnya menurut syikal kudus--syikal ini dua puluh gera beratnya--.

Num 3:48 Berikanlah perak itu kepada Harun dan anak-anaknya sebagai uang tebusan untuk orang-orang yang kelebihan itu."


47. Syikal kudus. Syikal bukan merupakan sejumlah uang melainkan suatu ukuran berat.

Perlunya patokan berat yang resmi tercermin di sini.

Patokan-patokan berat yang sah itu dimeteraikan secara resmi.

Di dalam masyarakat teokratis, tempat ibadah yang menetapkan patokannya (bdg. Kej. 23:16).

Num 3:49 Lalu Musa mengambil uang tebusan untuk orang-orang yang melebihi jumlah mereka yang telah ditebus oleh orang Lewi itu;

Num 3:50 dari pada anak-anak sulung Israel diambilnya perak itu, seribu tiga ratus enam puluh lima syikal, ditimbang menurut syikal kudus,

Num 3:51 maka Musa memberikan uang tebusan itu kepada Harun dan anak-anaknya sesuai dengan titah TUHAN, seperti yang diperintahkan TUHAN kepada Musa.


49. Uang tebusan. Di sini dan dalam ayat 48, kata uang untuk kesep, perak, bukan merupakan terjemahan yang jelas.

Karena uang kepingan belum diciptakan hingga abad keenam sM, komoditi perak dipakai untuk mengungkapkan nilai tertentu.

Oleh karena itu, perak dipakai untuk mengungkapkan ajaran Perjanjian Lama mengenai pendamaian.

Terdapat perak pendamaian (kesep hakkìppùrim) seperti dalam Keluaran 30:16, dan ada perak tebusan (kesep happìdyôm) seperti dalam ayat ini.

Ukuran nilai tertinggi adalah hidup itu sendiri. Oleh karena itu, persembahan darah, dan bukan perak, merupakan pelajaran yang paling mengesankan tentang hutang budi manusia kepada Allah (Im. 17:11).

Num 4:1 TUHAN berfirman kepada Musa dan Harun:

Num 4:2 "Hitunglah jumlah bani Kehat sebagai suatu golongan tersendiri di antara bani Lewi, menurut kaum-kaum yang ada dalam puak mereka.

Num 4:3 Hitunglah yang berumur tiga puluh tahun ke atas sampai yang berumur lima puluh tahun, semua orang yang kena wajib tugas, supaya mereka melakukan pekerjaan di Kemah Pertemuan.

Num 4:4 Pekerjaan jabatan orang Kehat di Kemah Pertemuan ialah mengurus barang-barang yang maha kudus.


4. Barang-barang yang maha kudus (qodesh haggãdãshîm). Frasa ini dipergunakan untuk melukiskan tempat mahakudus di dalam Kemah Pertemuan (Kel. 26:34) yang terletak di belakang tirai pemisah (pãrõket hammãsãk).

Namun, istilah ini juga dipergunakan untuk seluruh peralatan di dalam tempat ibadah itu.

Num 4:5 Kalau perkemahan akan berangkat, haruslah Harun dan anak-anaknya masuk ke dalam untuk menurunkan tabir penudung, dan menudungkannya kepada tabut hukum.

5. Harun dan anak-anaknya ... menurunkan tabir penudung. Yang dimaksudkan ialah tabir pemisah di antara kedua bagian dari Kemah Suci, yaitu tempat kudus dan tempat mahakudus, di mana disimpan tabut perjanjian (Kel. 26:31-34).

Num 4:6 Di atasnya mereka harus meletakkan tutup dari kulit lumba-lumba, dan di atasnya lagi mereka harus membentangkan sehelai kain yang seluruhnya ungu tua, kemudian mereka harus memasang kayu-kayu pengusung tabut itu.

6. Di atasnya mereka harus meletakkan tutup dari kulit lumba-lumba. Terjemahan kulit lumba-lumba itu mengikuti sebuah akar kata Arab yang mirip dengan istilah Ibrani tahash.

Sebuah akar kata yang sama asalnya dalam bahasa Mesir, menunjukkan bahwa yang dimaksudkan di sini adalah sebuah proses seperti penyamakan kulit, dan bukan kulit dari jenis hewan tertentu.

Untuk melindunginya dari bermacam-macam unsur, tutup ini pada umumnya dipakai di atas segala sesuatu.

Sekalipun demikian, perlu diperhatikan bahwa tabut perjanjian harus ditutup dengan sehelai kain yang seluruhnya ungu di atas tutup dari kulit tadi, bukan di bawah seperti halnya alat-alat kudus lainnya (ay. 7-10).

Dengan demikian, tabut itu tampak sekali berbeda ketika mereka melakukan perjalanan (bdg. 10:33).

Num 4:7 Lagipula di atas meja roti sajian mereka harus membentangkan sehelai kain ungu tua, dan di atasnya mereka harus meletakkan pinggan, cawan, piala dan kendi korban curahan; juga roti sajian harus tetap ada di atasnya.

7. Meja roti sajian. Meja kehadiran, yaitu: kehadiran Tuhan.

Kendi korban curahan. Yang dimaksudkan dengan gesot hannãsek adalah kendi-kendi yang darinya kurban curahan dituangkan.

Roti sajian. Juga dinamakan roti kehadiran (Kel. 25:30), sebab senantiasa diletakkan di atas meja di hadapan Tuhan.

Num 4:8 Di atas semuanya itu mereka harus membentangkan sehelai kain kirmizi, lalu menudungnya dengan tudung dari kulit lumba-lumba, kemudian mereka harus memasang kayu-kayu pengusung meja itu.

Num 4:9 Lalu mereka harus mengambil sehelai kain ungu tua dan menudungkannya kepada kandil untuk penerangan dengan lampu-lampunya, sepit-sepit dan penadah-penadahnya, dan segala perkakas minyaknya yang dipakai untuk mengurus kandil itu.

Num 4:10 Dan mereka harus meletakkannya dengan segala perkakasnya ke atas tudung dengan dari kulit lumba-lumba dan meletakkannya di atas usungan.

Num 4:11 Di atas mezbah dari emas itu mereka harus membentangkan sehelai kain ungu tua dan menudunginya dengan tudung dari kulit lumba-lumba, kemudian mereka harus memasang kayu-kayu pengusung mezbah itu.

Num 4:12 Lalu mereka harus mengambil segala perkakas yang dipakai untuk menyelenggarakan kebaktian di tempat kudus, meletakkannya di atas sehelai kain ungu tua dan menudunginya dengan tudung dari kulit lumba-lumba, kemudian meletakkannya di atas usungan.

Num 4:13 Dan mereka harus membersihkan mezbah itu dari abu, lalu membentangkan sehelai kain ungu muda di atasnya,

Num 4:14 sesudah itu meletakkan di atasnya segala perkakasnya yang dipakai untuk mengurusnya, yakni perbaraan, garpu, penyodok, bokor penyiraman, segala perkakas mezbah itu, dan di atasnya mereka harus membentangkan tutup dari kulit lumba-lumba, kemudian mereka harus memasang kayu-kayu pengusung mezbah itu.

Num 4:15 Setelah Harun dan anak-anaknya selesai menudungi barang-barang kudus dan segala perkakas tempat kudus, pada waktu perkemahan akan berangkat, barulah orang Kehat boleh masuk ke dalam untuk mengangkat barang-barang itu; tetapi janganlah mereka kena kepada barang-barang kudus itu, nanti mereka mati. Jadi itulah barang-barang di Kemah Pertemuan yang harus diangkat bani Kehat.

Num 4:16 Tetapi Eleazar, anak imam Harun, bertanggung jawab atas minyak untuk penerangan, ukupan dari wangi-wangian, korban sajian yang tetap dan minyak urapan; ia bertanggung jawab atas segenap Kemah Suci dan segala isinya, yakni barang-barang kudus dan perabotannya."


8. Sehelai kain kirmizi. Istilah tôla 'at sh'anî menunjuk kepada serangga atau kumbang penggerek, yang darinya diperoleh warna kirmizi.

Warna celupan lainnya, seperti pada kain ungu (tekelet; ay. 9) diperoleh dari sejenis ikan yang dijumpai di pesisir sekitar semenanjung Sinai.

Mencelupkan kain untuk mewarnainya merupakan kebiasaan umum dari orang-orang Kanaan pada abad ke enam belas sM (Wm. F. Albright, Archaeology of Palestine, hlm. 96).

Num 4:17 TUHAN berfirman kepada Musa dan Harun:

Num 4:18 "Perhatikanlah supaya puak Kehat dan kaum-kaumnya jangan musnah binasa dari tengah-tengah orang Lewi.

Num 4:19 Inilah yang harus kamu lakukan bagi mereka, supaya mereka tinggal hidup dan jangan mati, apabila mereka mendekat ke barang-barang maha kudus: Harun dan anak-anaknya haruslah masuk ke dalam dan menempatkan mereka masing-masing di tempat tugasnya dekat barang yang harus diangkat.

Num 4:20 Tetapi janganlah orang Kehat masuk ke dalam untuk melihat barang-barang kudus itu walau sesaatpun, nanti mereka mati."


20. Janganlah orang Kehat masuk ke dalam untuk melihat ... nanti mereka mati. Pada ayat 15, orang-orang Lewi yang mengangkat barang diingatkan untuk tidak menyentuh barang-barang yang kudus, nanti mereka mati.

Pada ayat 17-20, Tuhan kembali mengingatkan, bahwa anggota keluarga Kehat bisa "terputus hubungannya" dengan suku Lewi, jika mereka secara sembarangan menangani barang-barang kudus.

Jika mereka berani melihat hanya sekejap sekalipun (keballa = seperti waktu yang diperlukan untuk menelan), mereka akan mati.

Num 4:21 TUHAN berfirman kepada Musa:

Num 4:22 "Hitunglah juga jumlah bani Gerson menurut puak dan kaum-kaum mereka.

Num 4:23 Catatlah mereka yang berumur tiga puluh tahun ke atas sampai yang berumur lima puluh tahun, yakni setiap orang yang wajib tugas, supaya mereka melakukan pekerjaan jabatan di Kemah Pertemuan.

Num 4:24 Inilah tugas kaum-kaum Gerson dalam hal pekerjaan jabatan dan pengangkatan barang itu:

Num 4:25 mereka harus mengangkat tenda-tenda Kemah Suci, dan Kemah Pertemuan tudungnya dan tudung dari kulit lumba-lumba yang ada di atasnya, tirai pintu Kemah Pertemuan,

Num 4:26 layar-layar pelataran dan tirai pintu gerbang pelataran yang ada sekeliling Kemah Suci dan mezbah, dengan talinya dan segala perkakas untuk pekerjaan jabatan mereka; dan mereka harus melakukan segala tugas yang perlu berkenaan dengan semuanya itu.

Num 4:27 Seluruh pekerjaan jabatan bani Gerson harus dilakukan sesuai dengan perintah Harun dan anak-anaknya, yakni segala tugas pengangkatan barang dan pekerjaan jabatan itu; kamu harus membuat mereka penanggung jawab atas segala yang harus diangkat mereka.

Num 4:28 Itulah tugas kaum-kaum bani Gerson di Kemah Pertemuan. Mereka harus mengerjakan di bawah pimpinan Itamar, anak imam Harun itu.

Num 4:29 Orang Merari haruslah kaucatat menurut kaum-kaum yang ada dalam puak mereka.

Num 4:30 Catatlah mereka yang berumur tiga puluh tahun ke atas sampai yang berumur lima puluh tahun, yakni setiap orang yang kena wajib tugas, supaya mereka melakukan pekerjaan jabatan pada Kemah Pertemuan.

Num 4:31 Inilah yang wajib diangkat mereka berhubung dengan seluruh pekerjaan jabatan mereka di Kemah Pertemuan: papan-papan Kemah Suci, kayu-kayu lintangnya, tiang-tiangnya, alas-alasnya,

Num 4:32 tiang-tiang pelataran sekelilingnya, alas-alasnya, patok-patok dan tali-talinya, serta segala perkakasnya; semuanya termasuk tugas mereka. Dengan terperinci haruslah kamu tunjuk perkakas yang wajib diangkat mereka itu.

Num 4:33 Itulah tugas kaum-kaum bani Merari, yakni seluruh pekerjaan jabatan mereka di Kemah Pertemuan, yang harus dilakukan di bawah pimpinan Itamar, anak imam Harun."

Num 4:34 Demikianlah Musa dan Harun dengan para pemimpin umat Israel mencatat bani Kehat menurut kaum-kaum yang ada dalam puak mereka,

Num 4:35 yakni orang-orang yang berumur tiga puluh tahun ke atas sampai yang berumur lima puluh tahun, setiap orang yang kena wajib tugas berhubung dengan pekerjaan jabatan di Kemah Pertemuan.

Num 4:36 Maka jumlah pencatatan mereka menurut kaum-kaum mereka ada dua ribu tujuh ratus lima puluh orang.


23. Melakukan pekerjaan jabatan. Akar kata Ibrani saba pada umumnya dikhususkan untuk pengabdian dalam pasukan seperti dalam 1:3, 30.

Allah sering kali disebut sebagai Tuhan para bala tentara. Melalui pasukan rohani ini (lih. juga 1:3) kita diingatkan akan pelayanan rohani dalam pasukan Militan Gereja.

Num 4:37 Itulah orang-orang yang dicatat dari kaum-kaum Kehat, semua orang yang melakukan pekerjaan jabatan di Kemah Pertemuan, yakni mereka yang dicatat oleh Musa dan Harun, sesuai dengan titah TUHAN dengan perantaraan Musa.

Num 4:38 Bani Gerson yang dicatat menurut kaum-kaum yang ada dalam puak mereka,

Num 4:39 yaitu orang-orang yang berumur tiga puluh tahun ke atas sampai yang berumur lima puluh tahun, setiap orang yang kena wajib tugas berhubung dengan pekerjaan jabatan di Kemah Pertemuan,

Num 4:40 jadi mereka yang dicatat menurut kaum-kaum yang ada dalam puak mereka, berjumlah dua ribu enam ratus tiga puluh orang.

Num 4:41 Itulah jumlah pencatatan kaum-kaum bani Gerson, semua orang yang melakukan pekerjaan jabatan di Kemah Pertemuan, yakni mereka yang dicatat oleh Musa dan Harun sesuai dengan titah TUHAN.

Num 4:42 Bani Merari yang dicatat menurut kaum-kaum yang ada dalam puak mereka,

Num 4:43 yaitu orang-orang yang berumur tiga puluh tahun ke atas sampai yang berumur lima puluh tahun, setiap orang yang kena wajib tugas berhubung dengan pekerjaan jabatan di Kemah Pertemuan,

Num 4:44 jadi mereka yang dicatat menurut kaum-kaum mereka, berjumlah tiga ribu dua ratus orang.

Num 4:45 Itulah jumlah pencatatan kaum-kaum bani Merari, yakni mereka yang dicatat oleh Musa dan Harun, sesuai dengan titah TUHAN dengan perantaraan Musa.

Num 4:46 Semua orang Lewi yang dicatat oleh Musa dan Harun dengan para pemimpin Israel menurut kaum-kaum yang ada dalam puak-puak mereka,

Num 4:47 yakni orang-orang yang berumur tiga puluh tahun ke atas sampai yang berumur lima puluh tahun, setiap orang yang wajib melakukan pekerjaan jabatan di Kemah Pertemuan dan pekerjaan pengangkatan barang,

Num 4:48 jadi mereka yang dicatat, berjumlah delapan ribu lima ratus delapan puluh orang.

Num 4:49 Sesuai dengan titah TUHAN dengan perantaraan Musa, maka mereka masing-masing dibuat penanggung jawab atas apa yang harus dikerjakan dan diangkatnya. Demikianlah mereka dicatat, seperti yang diperintahkan TUHAN kepada Musa.


37-49. Sesuai dengan titah Tuhan dengan perantaraan Musa. Kata titah yang juga diterjemahkan sebagai perintah di ayat 27, secara harfiah artinya mulut (peh).

Pemakaian kata ini dan yad (tangan) memberikan wawasan yang bermanfaat.

Mulut melambangkan kedudukan penguasa, dan tangan melambangkan alat untuk menjalankan wewenang.

Dengan demikian, yang dimaksudkan ialah, bahwa titah-titah itu berasal dari mulut Allah dan disampaikan melalui tangan Musa.

Melalui pendelegasian wewenang (melalui mulut, perintah; ay. 27) Itamar memikul tanggung jawab untuk mengatur (di bawah pimpinannya/tangannya, ay. 28, 33) pelayanan bani Gerson dan bani Merari.

Kembali kita diingatkan, bahwa ungkapan Ibrani untuk menahbiskan ialah mengisi tangan (3:3).

Sensus Angkatan Kerja Suku Lewi Dan Tugas Mereka (4:1-49).

Dengan ancaman hukuman mati, tidak seorang pun selain Harun dan putra-putranya yang diizinkan untuk melihat, atau menyentuh alat-alat suci di dalam tempat ibadah (ay. 15, 19, 20).

Berbagai petunjuk untuk mengurus semua barang-barang yang mahakudus serta cara melindunginya (ay. 4), dikemukakan di sini.

Keluarga Musa dan Harun (26:58, 59), keluarga Kehat, diberi tugas untuk melaksanakan tugas-tugas tersebut di bawah bimbingan putra Harun, Eleazar (ay. 16).

Keluarga Lewi lainnya memperoleh tugas yang tidak semulia itu, yakni untuk memelihara tirai-tirai Kemah Pertemuan (keluarga Gerson), serta tiang dan tonggak dari tempat ibadah itu (keluarga Merari).

Tugas ini berada di bawah pengawasan imam, yaitu putra Harun yang lain, Itamar.

Orang Lewi yang berusia tiga puluh hingga lima puluh tahun, suatu angkatan kerja yang sesungguhnya (ay. 3), dihitung dan jumlahnya adalah 8.580 orang.

Perikop Selanjutnya: Peraturan Mengenai Orang-orang Yang Najis.

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel