Bilangan 32: Penyerahan Daerah Sebelah Timur Sungai Yordan

Penyerahan Daerah Sebelah Timur Sungai Yordan​.

Setelah belajar perikop Mengenai Jarahan dari Kitab Bilangan, sekarang kita belajar perikop lanjutannya, yaitu Penyerahan Daerah Sebelah Timur Sungai Yordan.

Berikut ini tampilan ayat-ayat Firman Tuhan dalam Kitab Bilangan (Numbers 32 dengan judul perikop Penyerahan Daerah Sebelah Timur Sungai Yordan).

Kita belajar perikop Penyerahan Daerah Sebelah Timur Sungai Yordan ini dengan menggunakan tafsiran / catatan Wycliffe. Semua ayat dikutip dalam bentuk tulisan italic warna biru, sedangkan tafsiran / komentar dalam tulisan biasa.

Ayat Akitab dikutip dari software e-Sword, sedangkan komentarinya dari situs Alkitab.sabda.org. Yuk kita belajar.

Penyerahan Daerah Sebelah Timur Sungai Yordan (Kitab Bilangan 32)


Num 32:1 Adapun bani Ruben dan bani Gad ternaknya banyak, bahkan sangat banyak sekali. Ketika mereka melihat tanah Yaezer dan tanah Gilead, tampaklah tempat itu tempat yang baik untuk peternakan.

Num 32:2 Lalu datanglah bani Gad dan bani Ruben dan berkata kepada Musa, imam Eleazar dan para pemimpin umat itu:

Num 32:3 "Atarot, Dibon, Yaezer, Nimra, Hesybon, Eleale, Sebam, Nebo dan Beon,

Num 32:4 negeri yang telah dikalahkan oleh TUHAN untuk umat Israel, itulah suatu negeri yang baik untuk peternakan dan hamba-hambamu ini memang ada ternaknya."

Num 32:5 Lagi kata mereka: "Jika kami mendapat kasihmu, biarlah negeri ini diberikan kepada hamba-hambamu ini sebagai milik; janganlah kami harus pindah ke seberang sungai Yordan."

Num 32:6 Jawab Musa kepada bani Gad dan bani Ruben itu: "Masakan saudara-saudaramu pergi berperang dan kamu tinggal di sini?

Num 32:7 Mengapa kamu hendak membuat enggan hati orang Israel untuk menyeberang ke negeri yang diberikan TUHAN kepada mereka?

Num 32:8 Demikian juga dilakukan bapa-bapamu, ketika aku menyuruh mereka dari Kadesh-Barnea untuk melihat-lihat negeri itu;

Num 32:9 mereka berjalan sampai ke lembah Eskol, melihat-lihat negeri dan membuat enggan hati orang Israel, sehingga mereka tidak mau pergi ke negeri yang diberikan TUHAN kepada mereka.

Num 32:10 Maka bangkitlah murka TUHAN pada waktu itu dan Ia bersumpah:

Num 32:11 Bahwasanya orang-orang yang telah berjalan dari Mesir, yang berumur dua puluh tahun ke atas, tidak akan melihat negeri yang Kujanjikan dengan bersumpah kepada Abraham, Ishak dan Yakub, oleh karena mereka tidak mengikut Aku dengan sepenuh hatinya,

Num 32:12 kecuali Kaleb bin Yefune, orang Kenas itu, dan Yosua bin Nun, sebab keduanya mengikut TUHAN dengan sepenuh hatinya.

Num 32:13 Sebab itu bangkitlah murka TUHAN kepada orang Israel, sehingga Ia membuat mereka mengembara di padang gurun empat puluh tahun lamanya, sampai habis mati segenap angkatan yang telah berbuat jahat di mata TUHAN.

Num 32:14 Dan sekarang kamu bangkit ganti bapa-bapamu, suatu kawanan orang-orang berdosa, untuk menambah lagi murka TUHAN yang menyala-nyala kepada orang Israel itu.

Num 32:15 Jika kamu berbalik membelakangi Dia, maka kamu akan lebih lama lagi dibiarkan-Nya tinggal di padang gurun dan kamu akan membawa kemusnahan atas seluruh bangsa ini."

Num 32:16 Tetapi mendekatlah mereka kepadanya serta berkata: "Kami hendak mendirikan kandang-kandang kambing domba di sini untuk ternak kami dan kota-kota untuk anak-anak kami,

Num 32:17 tetapi kami sendiri akan mempersenjatai diri dan dengan bersegera kami akan berjalan di depan orang Israel, sampai kami membawa mereka ke tempatnya; sementara itu anak-anak kami akan tinggal dalam kota-kota yang berkubu oleh karena penduduk negeri ini;

Num 32:18 kami tidak akan pulang ke rumah kami, sampai setiap orang Israel memperoleh milik pusakanya;

Num 32:19 sebab kami tidak mau menerima milik pusaka di seberang sungai Yordan sana dan seterusnya, apabila kami mendapat milik pusaka di seberang sungai Yordan sini, di sebelah timur."

Num 32:20 Lalu berkatalah Musa kepada mereka: "Jika kamu hendak berbuat demikian, jika kamu hendak mempersenjatai diri untuk berperang di hadapan TUHAN,

Num 32:21 dan setiap orang dari kamu yang telah bersenjata hendak menyeberangi sungai Yordan di hadapan TUHAN, sampai Ia menghalau musuh-musuh-Nya dari hadapan-Nya,

Num 32:22 sehingga negeri itu takluk ke hadapan TUHAN, dan jika kemudian kamu pulang, maka akan bebaslah kamu dari kewajibanmu kepada TUHAN dan kepada Israel, dan negeri inipun akan menjadi milikmu di hadapan TUHAN.

Num 32:23 Tetapi jika kamu tidak berbuat demikian, sesungguhnya kamu berdosa kepada TUHAN, dan kamu akan mengalami, bahwa dosamu itu akan menimpa kamu.

Num 32:24 Dirikanlah kota-kota bagi anak-anakmu dan kandang-kandang bagi kambing dombamu, dan perbuatlah apa yang telah kamu ucapkan."

Num 32:25 Maka berkatalah bani Gad dan bani Ruben itu kepada Musa: "Hamba-hambamu ini akan berbuat seperti yang diperintahkan tuanku.

Num 32:26 Anak-anak dan isteri-isteri kami, ternak dan hewan kami akan tinggal di sini di kota-kota Gilead,

Num 32:27 tetapi hamba-hambamu ini akan menyeberang di hadapan TUHAN untuk bertempur, yakni setiap orang yang bersenjata untuk berperang, seperti yang dikatakan tuanku."

Num 32:28 Lalu Musa memberi perintah mengenai mereka kepada imam Eleazar dan kepada Yosua bin Nun, dan kepada kepala-kepala puak dari suku-suku Israel,

Num 32:29 kata Musa kepada mereka: "Jika bani Gad dan bani Ruben itu telah menyeberangi sungai Yordan bersama-sama dengan kamu untuk berperang di hadapan TUHAN, yakni semuanya orang yang bersenjata untuk berperang, dan jika negeri itu telah takluk kepadamu, maka haruslah kamu memberikan tanah Gilead kepada mereka sebagai milik.

Num 32:30 Tetapi jika mereka tidak menyeberang dengan bersenjata bersama-sama dengan kamu, maka haruslah mereka menerima tanah miliknya di tengah-tengahmu di tanah Kanaan."

Num 32:31 Lalu bani Gad dan bani Ruben itu menjawab: "Apa yang difirmankan TUHAN kepada hamba-hambamu ini akan kami lakukan.

Num 32:32 Kami sendiri akan menyeberang dengan bersenjata di hadapan TUHAN ke tanah Kanaan, tetapi bagi kami tetaplah tanah milik pusaka kami di seberang sungai Yordan sini."

Num 32:33 Lalu Musa memberikan kepada mereka, kepada bani Gad, kepada bani Ruben dan kepada setengah suku Manasye bin Yusuf: kerajaan Sihon, raja orang Amori, dan kerajaan Og, raja Basan, yakni negeri mereka beserta kota-kotanya di seluruh negeri itu, dengan daerah-daerah setiap kota itu.

Num 32:34 Maka bani Gad membangun kota-kota Dibon, Atarot, Aroer,

Num 32:35 Atarot-Sofan, Yaezer, Yogbeha,

Num 32:36 Bet-Nimra, Bet-Haran, sebagai kota-kota yang berkubu dan sebagai tempat kandang-kandang kambing domba.

Num 32:37 Dan bani Ruben membangun kota-kota Hesybon, Eleale, Kiryataim,

Num 32:38 Nebo, Baal-Meon, --dengan mengganti nama-namanya--dan Sibma; dan mereka memberi nama lain kepada kota-kota yang dibangun mereka itu.

Num 32:39 Bani Makhir bin Manasye pergi ke Gilead; mereka merebutnya dan menghalaukan orang Amori yang ada di sana.

Num 32:40 Lalu Musa memberikan Gilead kepada Makhir bin Manasye dan diamlah ia di sana.

Num 32:41 Yair, anak Manasye, pergi merebut dusun-dusunnya dan menamainya Hawot-Yair.

Num 32:42 Nobah pergi merebut Kenat dengan segala anak kotanya dan menamainya Nobah menurut namanya sendiri.

Persiapan Untuk Memasuki Negeri yang Dijanjikan (26:1-36:13).

Sejak bagian ini hingga akhir Kitab Bilangan, semua pokok bahasannya terkait langsung dengan masuknya Israel ke negeri yang dijanjikan, pengumpulan kembali laskar Israel (ps. 26), masalah warisan bagi anak perempuan dan pentahbisan pengganti Musa (ps. 27), pembagian tanah dan berbagai petunjuk untuk menetap di negeri itu (ps. 32, 34), serta pendirian kota-kota orang Lewi (ps. 35).

1. Ternaknya banyak. Sebagian besar dari ternak ini diperoleh sebagai rampasan perang (ps. 31).

Sekalipun demikian, Israel sendiri sebelumnya sudah memiliki ternak selama di padang gurun, dan tidak semua ternak itu mandul (bdg. 29:19).

Tanah Yaezer dan tanah Gilead. Yaezer terletak di perbatasan wilayah Amon (lih. ay. 32; bdg. 21:24 dalam LXX).

Wilayah Trans Yordan dibagi menjadi dua bagian, bagian utara dan bagian selatan Sungai Yabok (Yos. 12:2).

4. Negeri yang telah dikalahkan oleh Tuhan. Negeri itu digambarkan bukan tanpa perbatasan, tetapi dengan kota-kota yang dibentengi (ay. 3) yang mengawasi wilayah tertentu.

Gambaran mengenai Tuhan mengalahkan negeri itu mengingatkan kita kepada gambaran yang sama di dalam Kitab Peperangan Tuhan (21:14), yang seperti syair-syair kepahlawanan yang terkenal, Keluaran 15, Mazmur 68 dan Habakuk 3, melukiskan Tuhan sebagai pejuang perkasa yang menyelamatkan bangsa itu.

Gambaran yang sama juga dominan di dalam sastra apokaliptik di dalam Alkitab, yang melukiskan Tuhan mengantarkan bangsa itu mencapai sasaran yang terakhir (bdg. Yes. 9:6 - El gibbor, "pahlawan yang perkasa").

7. Mengapa kamu hendak membuat enggan hati orang Israel. Musa khawatir bahwa usulan mereka itu akan menimbulkan gelombang puas diri di kalangan suku lainnya yang masih harus menghadapi ketegangan berhadapan dengan wilayah yang tidak dikenal.

Jika sejumlah kecil sudah puas dengan kemenangan-kemenangan yang sudah ada, bukankah yang lain juga akan melakukan hal yang sama?

Selaku pemimpin yang menghadapi masalah semangat kelompok, sikap Musa yang tegas terhadap dua suku ini dapat dibenarkan.

Pilihan kata kerja yang dipergunakan oleh Musa mengingatkan mereka akan teguran Allah dalam 14:34 (lih. tafsiran dalam perikop Pemberontakan Umat Israel); dan kata-katanya menekankan peristiwa itu agar jangan mereka gagal lagi menaati Tuhan (ay. 11-13).

Pemisahan geografis dari kedua suku ini di seberang Yordan akhirnya menimbulkan sikap tidak acuh mereka terhadap pertempuran di seberangnya, sehingga dikecam oleh Debora dalam nyanyiannya (Hak. 5:16-17).

Waktu membuktikan bahwa kekhawatiran Musa memang beralasan.

27. Setiap orang yang bersenjata untuk berperang. Akar kata hãlas, "memasang sabuk untuk berperang", dipakai di 32:17,20,21, 27,30 dan 31:3.

Sabuk seorang pahlawan perang, hãlîsâ, yang dipakainya merupakan perlengkapan baku untuk setiap anggota pasukan.

Lihat II Samuel 2:21 ("senjatanya") dan Hakim-Hakim 14:19 ("pakaian-pakaian kebesaran"), yang menunjukkan bahwa dilepasnya pakaian perang menunjukkan kekalahan.

Sabuk pasukan merupakan bagian yang demikian baku dalam perlengkapan mereka, sehingga di dalam dunia kesenian Semit, Mesir dan Yunani kuno bukan hanya pahlawan perang, namun juga dewa-dewanya digambarkan memakainya.

Sesuai dengan kebiasaan ini, Mesias memakai "kebenaran dan kesetiaan" sebagai pengikat pinggangNya (Yes. 11:5). (C. H. Gordon, "Belt Wrestling in the Bible World", Hebrew Union College Annual, vol XXIII, hlm. 131).

30. Tetapi jika mereka tidak menyeberang dengan bersenjata bersama-sama dengan kamu, maka haruslah mereka menerima tanah miliknya di tengah-tengahmu di tanah Kanaan.

Di dalam rangka memperoleh sebidang tanah di Trans Yordan, mereka harus memasang sabuk untuk berperang di hadapan Allah ketika Israel menyeberang Sungai Yordan, dengan demikian membuktikan bahwa mereka mempercayai janji Allah mengenai negeri itu dan bersedia untuk mengandalkan Dia dalam mencapai kemenangan mutlak.

Suku-suku yang memilih untuk hidup di sisi timur Sungai Yordan ikut membantu pendudukan Kanaan, baru sesudah itu mereka kembali ke tanah milik mereka.

34-36. Maka bani Gad membangun ... kota-kota yang berkubu dan ... tempat kandang-kandang kambing domba. Maksudnya, mereka membangun kembali di atas puing-puing atau hanya mengambil alih dan ditambahkan kepada kota-kota yang berhasil mereka taklukkan.

Banyak dari kota-kota ini disebutkan di dalam prasasti-prasasti Raja Mesya dari Moab, bertanggal sekitar 835 sM, di dalam mana disebutkan bahwa "orang-orang Gad tinggal di negeri Atarot", dan seterusnya.

Kandang kambingnya merupakan ruangan-ruangan yang disekat dengan batu-batuan kasar seperti yang masih dipakai hingga sekarang (bdg. Yoh. 10:1-18).

38. Nebo, Baal-Meon, --dengan mengganti nama-namanya. Nebo mungkin nama yang diambil dari nama suatu dewa Babel dengan nama yang sama, sedangkan Baal adalah nama dewa yang terkenal di kalangan dewa-dewa Kanaan.

Orang Israel tidak bersedia mengakui dewa-dewa kafir itu pada nama diri dan nama kota mereka.

Para juru tulis naskah dari masa yang belakangan sering kali mengubah nama yang sebelumnya mengandung nama dewa kafir (misalnya dalam I Taw. 8:33, 34 dua putra Saul diberi nama Esybaal dan Meribaal; dalam II Sam. 4:4, 8 nama mereka diubah menjadi Isyboset dan Mefiboset).

41. Merebut dusun-dusunnya dan menamainya Hawot-Yair. Istilah havvôt, yang diterjemahkan menjadi dusun-dusun, artinya "desa-desa kemah", namun istilah ini hanya menunjukkan bahwa tempat-tempat itu dahulunya demikian, sebab Hakim-hakim 10:4 menghitung jumlahnya hingga tiga puluh dan menamakan semuanya itu "kota".

Sekalipun bukan "desa kemah" lagi, tempat-tempat itu juga bukan kota berbenteng, seperti Kenat yang disebutkan di ayat selanjutnya: Kenat dengan segala anak kotanya.

Penduduk yang bekerja di ladang dan tinggal di dusun-dusun kecil, setiap saat bisa melarikan diri dan berlindung di dalam benteng kota jika bahaya mengancam.

Dua Setengah Suku Menetap di Trans Yordan (32:1-42).

Ruben dan Gad yang memiliki banyak ternak, melihat bahwa tanah Yaezer dan Gilead sangat baik untuk tempat ternak makan rumput, sehingga mereka memohon kepada Musa untuk tinggal di sana.

Musa khawatir bahwa menetapnya dua suku di bagian itu dari Sungai Yordan dapat mematahkan semangat bangsa itu sebagaimana terjadi tiga puluh tujuh tahun sebelumnya karena "kabar busuk" yang disampaikan oleh para pengintai.

Dia mengingatkan mereka tentang akibat menyedihkan dari ketidakpercayaan ayah-ayah mereka sebelumnya di Kadesy.

Menurut Musa, jika sekarang mereka juga mengelak untuk berhadapan dengan musuh, maka akibatnya akan sama dan bangsa Israel akan dihancurkan.

Ruben dan Gad menerima nasihat ini dan bersedia ikut berperang bersama saudara-saudara mereka sampai semua menetap di bagian warisan masing-masing, barulah mereka kembali ke tempat mereka.

Musa menyetujui permohonan mereka dengan peringatan terakhir, bahwa mengurangi sedikit saja janji mereka, akan berarti dosa.

Kemudian Musa menambahkan: "Dosamu itu akan menimpa kamu" (ay 23).

Kedua suku itu berjanji untuk melaksanakan apa yang dikatakan Musa (ay 25).

Dengan demikian, suku Ruben, Gad dan setengah suku Manasye, memperoleh sejumlah besar kota di Trans-Yordan.

Mereka membangun kembali kota-kota itu dan memberinya nama baru, serta membangun tempat-tempat bertembok untuk ternak mereka.

Perikop Selanjutnya: Tempat-tempat Persinggahan Orang Israel di Padang Gurun.

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel