Ulangan 1:41-46: Riwayat Kegagalan Serangan Ke Bagian Selatan

Riwayat Kegagalan Serangan Ke Bagian Selatan​.

Setelah belajar perikop Riwayat Hukuman Atas Israel dari Kitab Ulangan, sekarang kita belajar perikop lanjutannya, yakni Riwayat Kegagalan Serangan Ke Bagian Selatan.

Berikut ini tampilan ayat-ayat Firman Tuhan dalam Kitab Ulangan (Deuteronomy 1:41-46 dengan judul perikop Riwayat Kegagalan Serangan Ke Bagian Selatan).

Kita belajar perikop Riwayat Kegagalan Serangan Ke Bagian Selatan ini dengan menggunakan tafsiran / catatan Wycliffe. Semua ayat dikutip dalam bentuk tulisan italic warna biru, sedangkan tafsiran / komentar dalam tulisan biasa.

Ayat Akitab dikutip dari software e-Sword, sedangkan komentarinya dari situs Alkitab.sabda.org. Yuk kita belajar.

Riwayat Kegagalan Serangan Ke Bagian Selatan (Kitab Ulangan 1:41-46)


Deu 1:41 "Lalu kamu menjawab, katamu kepadaku: Kami berbuat dosa kepada TUHAN. Kami mau maju berperang, menurut segala yang diperintahkan kepada kami oleh TUHAN, Allah kita. Dan setiap orang dari padamu menyandang senjata perangnya, sebab kamu menganggap mudah untuk berjalan maju ke arah pegunungan.

Deu 1:42 Tetapi TUHAN berfirman kepadaku: Katakanlah kepada mereka: Janganlah kamu maju dan janganlah kamu berperang, sebab Aku tidak ada di tengah-tengahmu, nanti kamu terpukul kalah oleh musuhmu.

Deu 1:43 Dan aku berbicara kepadamu tetapi kamu tidak mendengarkan, kamu menentang titah TUHAN; kamu berlaku terlalu berani dan maju ke arah pegunungan.

Deu 1:44 Kemudian orang Amori yang diam di pegunungan itu keluar menyerbu kamu, dan mereka mengejar kamu seperti lebah dan mengalahkan kamu dari Seir sampai Horma.

Deu 1:45 Lalu kamu pulang dan menangis di hadapan TUHAN; tetapi TUHAN tidak mendengarkan tangisanmu dan tidak memberi telinga kepada suaramu.

Deu 1:46 Demikianlah kamu lama tinggal di Kadesh, yakni sepanjang waktu kamu tinggal di sana."

Pendahuluan Historis: Sejarah Perjanjian (1:6-4:49).



Mukadimah suatu perjanjian internasional semacam ini senantiasa diikuti oleh sebuah ulasan sejarah mengenai hubungan antara raja pemenang dengan raja yang kalah.

Mukadimah berusaha menegakkan kebenaran historis bagi kesinambungan kekuasaan raja pemenang.

Berbagai keuntungan yang katanya diberikan kepada raja yang kalah disebutkan dengan tujuan menanamkan kesetiaan raja yang kalah melalui rasa berterima kasih yang melengkapi rasa takut yang diduga akan timbul dari identifikasi yang membangkitkan rasa hormat dalam mukadimah itu mengenai sang raja.

Ketika perjanjian dibaharui, maka pendahuluan historisnya disesuaikan.

Semua ciri formal ini terdapat dalam 1:6-4:49.

Pendahuluan historis dari Perjanjian Sinai mengacu kepada pelepasan dari Mesir (Kel. 20:2b).

Kitab Ulangan dimulai dengan suasana Perjanjian Sinai dan melanjutkan sejarah itu sampai ke pembaharuan perjanjian di Moab, dengan menekankan rangkaian kemenangan di Trans-Yordan.

Ketika kemudian hari Yosua kembali membaharui perjanjian dengan Israel ini, dia melanjutkan narasi itu dalam pendahuluan historisnya dengan mengemukakan rangkaian peristiwa yang terjadi pada masa kepemimpinannya, yaitu penaklukan dan pendudukan Kanaan (Yos. 24:2-13).

1:41-2:1. Setelah bangsa Israel mengakhiri pemberontakan mereka terhadap kehendak Tuhan dengan penyerangan yang sombong dan yang mendatangkan malapetaka terhadap Kanaan, dengan harapan yang sia-sia untuk lolos dari keputusan Allah atas mereka (1:41-44; bdg. Bil. 14:40 dst.), mereka tinggal sebentar di Kadesy (1:46).

Sesudah itu, sebagaimana diperintahkan Allah (1:40; bdg. Bil. 14:25), mereka kembali memasuki Padang gurun untuk dikuburkan di sana (2:1a). Jadi, selama itu mereka tinggal di barat daya wilayah orang Edom hingga tahun yang keempat puluh (2:1b; bdg. 2:14-16).

Perikop Selanjutnya: Riwayat Perjalanan di Padang Gurun.

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel