Hakim-hakim 11:1-11: Yefta dan Gilead

Yefta dan Gilead.

Setelah belajar perikop Israel Ditindas Oleh Bani Amon dari kitab Hakim-hakim, sekarang kita belajar perikop lanjutannya, yakni Yefta dan Gilead.

Berikut ini tampilan ayat-ayat Firman Tuhan dalam Kitab Hakim-hakim (Judges 11:1-11 dengan judul perikop Yefta dan Gilead).

Kita belajar perikop Yefta dan Gilead ini dengan menggunakan tafsiran / catatan Wycliffe. Semua ayat dikutip dalam bentuk tulisan italic warna biru, sedangkan tafsiran / komentar dalam tulisan biasa.

Ayat Akitab dikutip dari software e-Sword, sedangkan komentarinya dari situs Alkitab.sabda.org. Yuk kita belajar.

Yefta dan Gilead (Kitab Hakim-hakim 11:1-11)


Jdg 11:1 Adapun Yefta, orang Gilead itu, adalah seorang pahlawan yang gagah perkasa, tetapi ia anak seorang perempuan sundal; ayah Yefta ialah Gilead.

Jdg 11:2 Juga isteri Gilead melahirkan anak-anak lelaki baginya. Setelah besar anak-anak isterinya ini, maka mereka mengusir Yefta, katanya kepadanya: "Engkau tidak mendapat milik pusaka dalam keluarga kami, sebab engkau anak dari perempuan lain."

Jdg 11:3 Maka larilah Yefta dari saudara-saudaranya itu dan diam di tanah Tob; di sana berkumpullah kepadanya petualang-petualang yang pergi merampok bersama-sama dengan dia.

Jdg 11:4 Beberapa waktu kemudian bani Amon berperang melawan orang Israel.

Jdg 11:5 Dan ketika bani Amon itu berperang melawan orang Israel, pergilah para tua-tua Gilead menjemput Yefta dari tanah Tob.

Jdg 11:6 Kata mereka kepada Yefta: "Mari, jadilah panglima kami dan biarlah kita berperang melawan bani Amon."

Jdg 11:7 Tetapi kata Yefta kepada para tua-tua Gilead itu: "Bukankah kamu sendiri membenci aku dan mengusir aku dari keluargaku? Mengapa kamu datang sekarang kepadaku, pada waktu kamu terdesak?"

Jdg 11:8 Kemudian berkatalah para tua-tua Gilead kepada Yefta: "Memang, kami datang kembali sekarang kepadamu, ikutilah kami dan berperanglah melawan bani Amon, maka engkau akan menjadi kepala atas kami, atas seluruh penduduk Gilead."

Jdg 11:9 Kata Yefta kepada para tua-tua Gilead: "Jadi, jika kamu membawa aku kembali untuk berperang melawan bani Amon, dan TUHAN menyerahkan mereka kepadaku, maka akulah yang akan menjadi kepala atas kamu?"

Jdg 11:10 Lalu kata para tua-tua Gilead kepada Yefta: "Demi TUHAN yang mendengarkannya sebagai saksi antara kita: Kami akan berbuat seperti katamu itu."

Jdg 11:11 Maka Yefta ikut dengan para tua-tua Gilead, lalu bangsa itu mengangkat dia menjadi kepala dan panglima mereka. Tetapi Yefta membawa seluruh perkaranya itu ke hadapan TUHAN, di Mizpa.

Para Penindas dan Pelepas Israel (3:7-16:31).

Sesudah pendahuluan umum, yang melukiskan kehidupan sepanjang masa para Hakim, kepada kita disajikan serangkaian episode khusus.

Setiap episode, mengisahkan kemurtadan Israel dengan penghajaran oleh Allah sebagai akibatnya.

11:1. Adapun Yefta, orang Gilead itu, adalah seorang pahlawan yang gagah perkasa. Kata-kata tersebut melukiskan Yefta sebagai seorang pejuang besar (bdg. Gideon di 6:12, Kisy (Kish) di I Sam. 9:1 dan Naaman di II Raj. 5:1).

Sekalipun demikian, Yefta adalah anak seorang perempuan sundal, sehingga Yefta memperoleh kedudukan yang rendah di dalam keluarganya.

Mereka mengusir Yefta. Putra-putra Gilead yang sah menyebut Yefta anak dari perempuan lain, dan mereka berusaha mencabut hak warisnya.

3. Diam di tanah Tob. Tob mungkin terletak di sebelah timur Laut Gilead.

Di kemudian hari, penduduk Tob bersekutu dengan orang Amon di dalam pertempuran mereka melawan Daud (II Sam. 10:6-8).

Tob merupakan daerah perbatasan, di mana orang-orang seperti Yefta, dapat hidup seenaknya pada wilayah dari masyarakat pinggiran.

Petualang-petualang yang pergi merampok bersama-sama dengan dia. Yefta dan gerombolannya dinilai sebagai petualang (reqim, "kosong"), maksudnya: liar dan serampangan, berbeda dengan anggota masyarakat yang "terhormat".

5. Pergilah para tua-tua Gilead menjemput Yefta. Ketika pecah perang di antara orang Amon dengan penduduk Gilead, penduduk Gilead menganggap Yefta layak dijadikan pemimpin.

7. Mengapa kamu datang sekarang kepadaku, pada waktu kamu terdesak? Yefta mencela utusan orang Gilead tersebut, karena mereka tidak menolongnya ketika dia membutuhkan pertolongan.

Mereka dulu mengusirnya, dan yakin akan kejagoan mereka sendiri.

Sekarang merekalah yang datang kepadanya untuk meminta tolong.

8. Engkau akan menjadi kepala atas kami, atas seluruh penduduk Gilead. Para utusan tersebut tidak menanggapi keluhan Yefta, tetapi mereka bersedia memberikan kuasa mutlak atas seluruh Gilead kepadanya, apabila dia mau menolong mereka mengatasi kesulitan itu.

11. Maka Yefta ikut dengan para tua-tua Gilead, lalu bangsa itu mengangkat dia menjadi kepala dan panglima mereka. Setelah memperoleh kepastian, bahwa kedaulatannya akan diakui apabila dia berhasil meniadakan ancaman orang Amon, Yefta menerima tawaran para tua-tua itu.

Pilihan tersebut disetujui oleh penduduk Gilead (bdg. Saul (I Sam. 11:15), Rehabeam (I Raj. 12:1), Yerobeam (I Raj. 12:20)).

Perikop Selanjutnya: Yefta dan Bani Amon.

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel