1 Samuel 13:1-22: Ketidaktaatan Saul Waktu Orang Filistin Datang Menyerang

Ketidaktaatan Saul Waktu Orang Filistin Datang Menyerang.

Setelah belajar perikop Samuel Minta Diri Dari Bangsa Itu dari 1 Samuel, sekarang kita belajar perikop lanjutannya, yakni Ketidaktaatan Saul Waktu Orang Filistin Datang Menyerang.

Berikut ini tampilan ayat-ayat Firman Tuhan dalam Kitab 1 Samuel (1Sa 13:1-22 dengan judul perikop Ketidaktaatan Saul Waktu Orang Filistin Datang Menyerang).

Kita belajar perikop Ketidaktaatan Saul Waktu Orang Filistin Datang Menyerang ini dengan menggunakan tafsiran / catatan Wycliffe. Semua ayat dikutip dalam bentuk tulisan italic warna biru, sedangkan tafsiran / komentar dalam tulisan biasa.

Ayat Akitab dikutip dari software e-Sword, sedangkan komentarinya dari situs Alkitab.sabda.org. Yuk kita belajar.

Ketidaktaatan Saul Waktu Orang Filistin Datang Menyerang (Kitab 1 Samuel 13:1-22)


1Sa 13:1 Saul berumur sekian tahun ketika ia menjadi raja; dua tahun ia memerintah atas Israel.

1Sa 13:2 Saul memilih tiga ribu orang dari antara orang Israel; dua ribu orang ada bersama-sama dengan Saul di Mikhmas dan di pegunungan Betel, sedang seribu orang ada bersama-sama dengan Yonatan di Gibea Benyamin, tetapi selebihnya dari rakyat itu disuruhnya pulang, masing-masing ke kemahnya.

1Sa 13:3 Yonatan memukul kalah pasukan pendudukan orang Filistin yang ada di Geba; dan hal itu terdengar oleh orang Filistin. Karena itu Saul menyuruh meniup sangkakala di seluruh negeri, sebab pikirnya: "Biarlah orang Ibrani mendengarnya."

1Sa 13:4 Demikianlah seluruh orang Israel mendengar kabar, bahwa Saul telah memukul kalah pasukan pendudukan orang Filistin dan dengan demikian orang Israel dibenci oleh orang Filistin. Kemudian dikerahkanlah rakyat itu untuk mengikuti Saul ke Gilgal.

1Sa 13:5 Adapun orang Filistin telah berkumpul untuk berperang melawan orang Israel. Dengan tiga ribu kereta, enam ribu orang pasukan berkuda dan pasukan berjalan kaki sebanyak pasir di tepi laut mereka bergerak maju dan berkemah di Mikhmas, di sebelah timur Bet-Awen.

1Sa 13:6 Ketika dilihat orang-orang Israel, bahwa mereka terjepit--sebab rakyat memang terdesak--maka larilah rakyat bersembunyi di gua, keluk batu, bukit batu, liang batu dan perigi;

1Sa 13:7 malah ada orang Ibrani yang menyeberangi arungan sungai Yordan menuju tanah Gad dan Gilead, sedang Saul masih di Gilgal dan seluruh rakyat mengikutinya dengan gemetar.

1Sa 13:8 Ia menunggu tujuh hari lamanya sampai waktu yang ditentukan Samuel. Tetapi ketika Samuel tidak datang ke Gilgal, mulailah rakyat itu berserak-serak meninggalkan dia.

1Sa 13:9 Sebab itu Saul berkata: "Bawalah kepadaku korban bakaran dan korban keselamatan itu." Lalu ia mempersembahkan korban bakaran.

1Sa 13:10 Baru saja ia habis mempersembahkan korban bakaran, maka tampaklah Samuel datang. Saul pergi menyongsongnya untuk memberi salam kepadanya.

1Sa 13:11 Tetapi kata Samuel: "Apa yang telah kauperbuat?" Jawab Saul: "Karena aku melihat rakyat itu berserak-serak meninggalkan aku dan engkau tidak datang pada waktu yang telah ditentukan, padahal orang Filistin telah berkumpul di Mikhmas,

1Sa 13:12 maka pikirku: Sebentar lagi orang Filistin akan menyerang aku di Gilgal, padahal aku belum memohonkan belas kasihan TUHAN; sebab itu aku memberanikan diri, lalu mempersembahkan korban bakaran."

1Sa 13:13 Kata Samuel kepada Saul: "Perbuatanmu itu bodoh. Engkau tidak mengikuti perintah TUHAN, Allahmu, yang diperintahkan-Nya kepadamu; sebab sedianya TUHAN mengokohkan kerajaanmu atas orang Israel untuk selama-lamanya.

1Sa 13:14 Tetapi sekarang kerajaanmu tidak akan tetap. TUHAN telah memilih seorang yang berkenan di hati-Nya dan TUHAN telah menunjuk dia menjadi raja atas umat-Nya, karena engkau tidak mengikuti apa yang diperintahkan TUHAN kepadamu."

1Sa 13:15 Kemudian berangkatlah Samuel dan pergi dari Gilgal ke Gibea Benyamin. Tetapi Saul memeriksa barisan rakyat yang ada bersama-sama dengan dia itu: kira-kira enam ratus orang banyaknya.

1Sa 13:16 Saul dan Yonatan, anaknya, dan rakyat yang ada bersama-sama dengan mereka, tinggal di Geba-Benyamin, sedang orang Filistin berkemah di Mikhmas.

1Sa 13:17 Maka keluarlah orang-orang penjarah dari perkemahan orang Filistin dalam tiga gerombolan: gerombolan yang satu mengambil jalan ke Ofra, ke daerah Syual;

1Sa 13:18 gerombolan yang kedua mengambil jalan ke Bet-Horon, dan gerombolan yang satu lagi mengambil jalan ke perbatasan yang menghadap ke lembah Zeboim arah ke padang gurun.

1Sa 13:19 Seorang tukang besi tidak terdapat di seluruh negeri Israel, sebab orang Filistin berkata: "Jangan-jangan orang Ibrani membuat pedang atau tombak."

1Sa 13:20 Jadi semua orang Israel harus pergi kepada orang Filistin untuk mengasah mata bajaknya, beliungnya, kapaknya atau aritnya masing-masing--

1Sa 13:21 adapun bayarannya ialah dua pertiga syikal untuk mata bajak dan beliung, dan sepertiga syikal untuk mengasah kapak dan untuk memasang kusa--

1Sa 13:22 sehingga pada hari pertempuran itu sebilah pedang atau lembingpun tidak terdapat pada seluruh rakyat yang ada bersama Saul dan Yonatan. Tetapi Saul dan Yonatan, anaknya itu, masih mempunyainya.


13:1. Saul berumur sekian tahun. AV: Saul telah memerintah satu tahun.

Kalimat bahasa Ibrani ayat ini sulit sekali untuk diterjemahkan.

Usia Saul ketika menjadi raja dan satu di antara dua angka yang menunjuk kepada masa pemerintahannya, sudah tidak diterima lagi sebagai terjemahan yang benar.

Adalah wajar untuk beranggapan, bahwa karena Daud dan Salomo memerintah selama empat puluh tahun, maka Saul juga memerintah selama itu.

Isyboset, putranya, juga berusia empat puluh tahun ketika dia memangku jabatan, dan Isyboset tidak disebutkan di antara anak-anak Saul dalam 14:49.

Sebuah cara yang diusulkan untuk menerjemahkan ayat yang sulit sekali diterjemahkan ini adalah: Saul berumur (sekian) tahun ketika dia mulai memerintah, dan dia memerintah selama (sekian tahun) dan dua tahun atas Israel.

2. Mikhmas adalah sebuah desa yang terletak sembilan mil di utara Yerusalem.

Yonatan dalam bahasa Ibrani artinya Yehova telah memberi.

Nama ini dapat disamakan dengan Theodor: "Karunia Allah" dalam bahasa Yunani.

3. Pasukan. Kata Ibrani nesîb bisa berarti "pemimpin setempat" atau "pejabat politik" dari orang Filistin.

Pembunuhan wakil orang Filistin ini merupakan tanda pemberontakan.

13. Perbuatanmu itu bodoh. Dosa Saul bukanlah soal tindakannya mempersembahkan kurban.

Daud dan Salomo mempersembahkan kurban tanpa pernah dikecam.

Dosanya adalah ketidaktaatan kepada perintah tertentu Samuel untuk menunggu selama tujuh hari.

Ketidaksabaran Saul itulah yang mendatangkan kecaman.

Kita bisa memahami kecenderungan manusiawinya untuk merasa takut ketika di satu pihak ia melihat pasukannya melarikan diri setiap ada kesempatan, dan di sisi lain dia menyaksikan pasukan Filistin memamerkan kereta perang dan pasukan infanteri mereka.

Sekalipun demikian, ekstremitas manusia senantiasa merupakan kesempatan Allah.

Israel memenangkan peperangan bukan dengan keunggulan militer, namun dengan keberanian untuk berserah.

Samuel percaya, bahwa Saul memiliki keberanian yang semacam itu, dan kecewa ketika mengetahui ketiadaan iman sang raja di saat kritis.

Satu kegagalan saja dari seorang tokoh besar, telah mengakhiri harapan sebuah dinasti yang abadi.

Pemimpin tidak boleh gagal.

Orang yang gagal pada saat yang menentukan, terbukti tidak setia pada kepercayaan suci, dan terkutuk di hadapan Allah yang kudus.

14. Seorang yang berkenan di hati-Nya. Inilah yang ideal bagi para pemimpin yang akan datang (bdg. Yer. 3:15).

17. Maka keluarlah orang-orang penjarah. Maksudnya: gerombolan yang dikirim untuk merusak wilayah tersebut, yang secara langsung terkait dengan pemberontakan itu.

Kata "penjarah" merupakan istilah yang dipakai untuk malaikat pemusnah di Keluaran 12:23.

21. Adapun bayarannya ialah dua pertiga syikal untuk mata bajak. Secara harfiah: Dan harga pelelangan itu adalah sebuah pim untuk mata bajak.

Timbangan Ibrani yang ditemukan di Lakhis dan di tempat lain, ditandai dengan kata pim.

Sebuah pim beratnya kurang lebih sama dengan dua pertiga syikal.

Orang Filistin menguasai hak-hak pengolahan logam, sehingga memiliki keuntungan tersendiri terhadap orang Ibrani dalam hal perang teknologi.

Zaman Besi yang muncul sekitar tahun 1200 sM, mulai menggantikan senjata dan alat-alat yang terbuat dari perunggu.

Karena senjata-senjata yang terbuat dari besi dapat menembus topi perang perunggu dengan mudah, alat-alat perang yang terbuat dari perunggu menjadi tidak berguna.

Orang Filistin terkenal karena perhatian mereka pada besi, serta keahlian mereka menggunakannya, membuat orang Ibrani selalu tunduk.

Perikop Selanjutnya: Kepahlawanan Yonatan.

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel