1 Samuel 7:2-14: Orang Filistin Terpukul Kalah Dekat Mizpa

Orang Filistin Terpukul Kalah Dekat Mizpa.

Setelah belajar perikop Tabut Dikembalikan Kepada Orang Israel dari 1 Samuel, sekarang kita belajar perikop lanjutannya, yakni Orang Filistin Terpukul Kalah Dekat Mizpa.

Berikut ini tampilan ayat-ayat Firman Tuhan dalam Kitab 1 Samuel (1Sa 7:2-14 dengan judul perikop Orang Filistin Terpukul Kalah Dekat Mizpa).

Kita belajar perikop Orang Filistin Terpukul Kalah Dekat Mizpa ini dengan menggunakan tafsiran / catatan Wycliffe. Semua ayat dikutip dalam bentuk tulisan italic warna biru, sedangkan tafsiran / komentar dalam tulisan biasa.

Ayat Akitab dikutip dari software e-Sword, sedangkan komentarinya dari situs Alkitab.sabda.org. Yuk kita belajar.

Orang Filistin Terpukul Kalah Dekat Mizpa (Kitab 1 Samuel 7:2-14)


1Sa 7:2 Sejak saat tabut itu tinggal di Kiryat-Yearim berlalulah waktu yang cukup lama, yakni dua puluh tahun, dan seluruh kaum Israel mengeluh kepada TUHAN.

1Sa 7:3 Lalu berkatalah Samuel kepada seluruh kaum Israel demikian: "Jika kamu berbalik kepada TUHAN dengan segenap hati, maka jauhkanlah para allah asing dan para Asytoret dari tengah-tengahmu dan tujukan hatimu kepada TUHAN dan beribadahlah hanya kepada-Nya; maka Ia akan melepaskan kamu dari tangan orang Filistin."

1Sa 7:4 Kemudian orang-orang Israel menjauhkan para Baal dan para Asytoret dan beribadah hanya kepada TUHAN.

1Sa 7:5 Lalu berkatalah Samuel: "Kumpulkanlah segenap orang Israel ke Mizpa; maka aku akan berdoa untuk kamu kepada TUHAN."

1Sa 7:6 Setelah berkumpul di Mizpa, mereka menimba air dan mencurahkannya di hadapan TUHAN. Mereka juga berpuasa pada hari itu dan berkata di sana: "Kami telah berdosa kepada TUHAN." Dan Samuel menghakimi orang Israel di Mizpa.

1Sa 7:7 Ketika didengar orang Filistin, bahwa orang Israel telah berkumpul di Mizpa, majulah raja-raja kota orang Filistin mendatangi orang Israel. Serta didengar orang Israel demikian, maka ketakutanlah mereka terhadap orang Filistin.

1Sa 7:8 Lalu kata orang Israel kepada Samuel: "Janganlah berhenti berseru bagi kami kepada TUHAN, Allah kita, supaya Ia menyelamatkan kami dari tangan orang Filistin itu."

1Sa 7:9 Sesudah itu Samuel mengambil seekor anak domba yang menyusu, lalu mempersembahkan seluruhnya kepada TUHAN sebagai korban bakaran. Dan ketika Samuel berseru kepada TUHAN bagi orang Israel, maka TUHAN menjawab dia.

1Sa 7:10 Sedang Samuel mempersembahkan korban bakaran itu, majulah orang Filistin berperang melawan orang Israel. Tetapi pada hari itu TUHAN mengguntur dengan bunyi yang hebat ke atas orang Filistin dan mengacaukan mereka, sehingga mereka terpukul kalah oleh orang Israel.

1Sa 7:11 Keluarlah orang-orang Israel dari Mizpa, mengejar orang Filistin itu dan memukul mereka kalah sampai hilir Bet-Kar.

1Sa 7:12 Kemudian Samuel mengambil sebuah batu dan mendirikannya antara Mizpa dan Yesana; ia menamainya Eben-Haezer, katanya: "Sampai di sini TUHAN menolong kita."

1Sa 7:13 Demikianlah orang Filistin itu ditundukkan dan tidak lagi memasuki daerah Israel. Tangan TUHAN melawan orang Filistin seumur hidup Samuel,

1Sa 7:14 dan kota-kota yang diambil orang Filistin dari pada Israel, kembali pula kepada Israel, mulai dari Ekron sampai Gat; dan orang Israel merebut daerah sekitarnya dari tangan orang Filistin. Antara orang Israel dan orang Amori ada damai.


3. Para Asytoret. Nama dewi yang oleh orang Babilonia dinamakan Istar, dan oleh orang Yunani Astarte (31:10).

Dewi Asytoret termasuk dewi yang tertua, dan paling luas penyebarannya di antara para dewa orang Semit.

Di antara bangsa-bangsa Semit barat, dewi ini adalah dewi kesuburan dan hubungan seksual.

Oleh karena itu, upacara penyembahan dewi ini sangat menjijikkan secara moral.

Nama sang dewi yang sangat mungkin diucapkan sebagai Astart di Palestina (dari situlah kemudian muncul bentuk ucapan Yunani), sedangkan bentuk tradisional, Asytoret, merupakan pengalihan yang disengaja dari huruf hidup kata bosheth ("memalukan") ketika mengucapkan nama dewi ini.

4. Para Baal. Baal merupakan dewa utama di antara bangsa-bangsa Finisia dan Kanaan.

Di dalam tulisan-tulisan Ras Shamra, dewa ini disebut sebagai putra dewa Dagon, dan merupakan ahli Waris takhta El.

Baal adalah dewa kesuburan yang bersemayam di langit dari mana dia menyuburkan tanah, dan dengan demikian juga mengendalikan alam.

Agama Baal sedang populer ketika Israel menyerbu memasuki Kanaan, dan persamaannya yang banyak dengan penyembahan Ibrani terhadap Yehova, menjadikan agama Baal dengan cepat bercampur pada banyak komunitas Israel.

Pelayanan nabi Elia dan Elisa ditujukan untuk menentang penyembahan Baal, dan sejumlah raja ikut bergabung di dalam usaha tersebut.

5. Mizpa. Mizpa adalah tempat pertemuan sidang nasional pada dua kesempatan penting lain, yaitu saat perang dinyatakan terhadap suku Benyamin (Hak. 20), dan ketika Saul terpilih menjadi raja (I Sam. 10:17).

Ada dua tempat serupa yang ditunjukkan: Nebi Samwil, sebuah dataran tinggi yang terletak sekitar lima mil di sebelah utara Yerusalem, yang secara tradisional dianggap tempat tinggal Gedalya (gubernur Yehuda yang ditugaskan oleh Nebukadnezar (II Raj. 25:23)), dan tempat terjadinya penghinaan nasional yang lain pada zaman pemerintahan Yudas Makabe (1 Mak. 3:44 dst.), serta Gunung Skopus yang terletak langsung di sebelah timur Laut Yerusalem.

Akibat kesamaan arti dari kata Mizpa - menara pengawas, dan Skopus - pengawas, sebagian pakar lebih memilih tempat yang disebutkan belakangan.

Aku akan berdoa untuk kamu kepada Tuhan. Samuel adalah anak hasil doa, dan juga seorang pendoa (8:6, 12:19, 23).

Dalam Yeremia 15:1, Musa dan Samuel disebut sebagai orang yang tekun berdoa.

6. Mencurahkannya. Mencurahkan air sebagai tanda pertobatan, hanya terdapat di bagian ini saja.

Upacara yang paling mirip ialah pencurahan air dari kolam Siloam di dalam lingkungan Bait Suci pada hari terakhir Perayaan Pondok Daun selaku peringatan akan penganugerahan air dari gunung batu di dalam Kitab Keluaran.

Menghakimi. Samuel mempunyai tugas ganda: sipil dan militer.

Sebagai hakim sipil, Samuel melakukan apa yang dilakukan juga oleh Musa: mengadili "antara yang seorang dan yang lain", serta "memberitahukan kepada mereka ketetapan-ketetapan dan keputusan-keputusan Allah" (Kel. 18:16).

Selaku hakim militer, Samuel melakukan apa yang juga telah dilakukan oleh Otniel, Ehud, Barak dan Gideon sebelumnya: mengatur dan menyusun umat itu untuk secara berhasil guna melawan para penindas mereka, dan menuntun mereka kepada kemenangan.

14. Orang Amori. Di dalam sejumlah nas di dalam Alkitab, nama Amori (pendatang dari barat) dipakai secara bebas untuk para penduduk asli Kanaan pada umumnya.

Hamurabi merupakan tokoh Amori yang terkenal.

Perikop Selanjutnya: Samuel Sebagai Hakim.

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel