Rut 2: Rut Bertemu Dengan Boas

Rut Bertemu Dengan Boas.

Setelah belajar perikop Rut dan Naomi yang merupakan perikop dan pasal pertama dari Kitab Rut, sekarang kita belajar perikop / pasal kedua, yakni Rut Bertemu Dengan Boas .

Berikut ini tampilan ayat-ayat Firman Tuhan dalam Kitab Rut (Ruth 2 dengan judul perikop Rut Bertemu Dengan Boas).

Kita belajar perikop Rut Bertemu Dengan Boas ini dengan menggunakan tafsiran / catatan Wycliffe. Semua ayat dikutip dalam bentuk tulisan italic warna biru, sedangkan tafsiran / komentar dalam tulisan biasa.

Ayat Akitab dikutip dari software e-Sword, sedangkan komentarinya dari situs Alkitab.sabda.org. Yuk kita belajar.

Rut Bertemu Dengan Boas (Kitab Rut 2)


Rth 2:1 Naomi itu mempunyai seorang sanak dari pihak suaminya, seorang yang kaya raya dari kaum Elimelekh, namanya Boas.

Rth 2:2 Maka Rut, perempuan Moab itu, berkata kepada Naomi: "Biarkanlah aku pergi ke ladang memungut bulir-bulir jelai di belakang orang yang murah hati kepadaku." Dan sahut Naomi kepadanya: "Pergilah, anakku."

Rth 2:3 Pergilah ia, lalu sampai di ladang dan memungut jelai di belakang penyabit-penyabit; kebetulan ia berada di tanah milik Boas, yang berasal dari kaum Elimelekh.

Rth 2:4 Lalu datanglah Boas dari Betlehem. Ia berkata kepada penyabit-penyabit itu: "TUHAN kiranya menyertai kamu." Jawab mereka kepadanya: "TUHAN kiranya memberkati tuan!"

Rth 2:5 Lalu kata Boas kepada bujangnya yang mengawasi penyabit-penyabit itu: "Dari manakah perempuan ini?"

Rth 2:6 Bujang yang mengawasi penyabit-penyabit itu menjawab: "Dia adalah seorang perempuan Moab, dia pulang bersama-sama dengan Naomi dari daerah Moab.

Rth 2:7 Tadi ia berkata: Izinkanlah kiranya aku memungut dan mengumpulkan jelai dari antara berkas-berkas jelai ini di belakang penyabit-penyabit. Begitulah ia datang dan terus sibuk dari pagi sampai sekarang dan seketikapun ia tidak berhenti."

Rth 2:8 Sesudah itu berkatalah Boas kepada Rut: "Dengarlah dahulu, anakku! Tidak usah engkau pergi memungut jelai ke ladang lain dan tidak usah juga engkau pergi dari sini, tetapi tetaplah dekat pengerja-pengerja perempuan.

Rth 2:9 Lihat saja ke ladang yang sedang disabit orang itu. Ikutilah perempuan-perempuan itu dari belakang. Sebab aku telah memesankan kepada pengerja-pengerja lelaki jangan mengganggu engkau. Jika engkau haus, pergilah ke tempayan-tempayan dan minumlah air yang dicedok oleh pengerja-pengerja itu."

Rth 2:10 Lalu sujudlah Rut menyembah dengan mukanya sampai ke tanah dan berkata kepadanya: "Mengapakah aku mendapat belas kasihan dari padamu, sehingga tuan memperhatikan aku, padahal aku ini seorang asing?"

Rth 2:11 Boas menjawab: "Telah dikabarkan orang kepadaku dengan lengkap segala sesuatu yang engkau lakukan kepada mertuamu sesudah suamimu mati, dan bagaimana engkau meninggalkan ibu bapamu dan tanah kelahiranmu serta pergi kepada suatu bangsa yang dahulu tidak engkau kenal.

Rth 2:12 TUHAN kiranya membalas perbuatanmu itu, dan kepadamu kiranya dikaruniakan upahmu sepenuhnya oleh TUHAN, Allah Israel, yang di bawah sayap-Nya engkau datang berlindung."

Rth 2:13 Kemudian berkatalah Rut: "Memang aku mendapat belas kasihan dari padamu, ya tuanku, sebab tuan telah menghiburkan aku dan telah menenangkan hati hambamu ini, walaupun aku tidak sama seperti salah seorang hamba-hambamu perempuan."

Rth 2:14 Ketika sudah waktu makan, berkatalah Boas kepadanya: "Datanglah ke mari, makanlah roti ini dan celupkanlah suapmu ke dalam cuka ini." Lalu duduklah ia di sisi penyabit-penyabit itu, dan Boas mengunjukkan bertih gandum kepadanya; makanlah Rut sampai kenyang, bahkan ada sisanya.

Rth 2:15 Setelah ia bangun untuk memungut pula, maka Boas memerintahkan kepada pengerja-pengerjanya: "Dari antara berkas-berkas itupun ia boleh memungut, janganlah ia diganggu;

Rth 2:16 bahkan haruslah kamu dengan sengaja menarik sedikit-sedikit dari onggokan jelai itu untuk dia dan meninggalkannya, supaya dipungutnya; janganlah berlaku kasar terhadap dia."

Rth 2:17 Maka ia memungut di ladang sampai petang; lalu ia mengirik yang dipungutnya itu, dan ada kira-kira seefa jelai banyaknya.

Rth 2:18 Diangkatnyalah itu, lalu masuklah ia ke kota. Ketika mertuanya melihat apa yang dipungutnya itu, dan ketika dikeluarkannya dan diberikannya kepada mertuanya sisa yang ada setelah kenyang itu,

Rth 2:19 maka berkatalah mertuanya kepadanya: "Di mana engkau memungut dan di mana engkau bekerja hari ini? Diberkatilah kiranya orang yang telah memperhatikan engkau itu!" Lalu diceritakannyalah kepada mertuanya itu pada siapa ia bekerja, katanya: "Nama orang pada siapa aku bekerja hari ini ialah Boas."

Rth 2:20 Sesudah itu berkatalah Naomi kepada menantunya: "Diberkatilah kiranya orang itu oleh TUHAN yang rela mengaruniakan kasih setia-Nya kepada orang-orang yang hidup dan yang mati." Lagi kata Naomi kepadanya: "Orang itu kaum kerabat kita, dialah salah seorang yang wajib menebus kita."

Rth 2:21 Lalu kata Rut, perempuan Moab itu: "Lagipula ia berkata kepadaku: Tetaplah dekat pengerja-pengerjaku sampai mereka menyelesaikan seluruh penyabitan ladangku."

Rth 2:22 Lalu berkatalah Naomi kepada Rut, menantunya itu: "Ya anakku, sebaiknya engkau keluar bersama-sama dengan pengerja-pengerjanya perempuan, supaya engkau jangan disusahi orang di ladang lain."

Rth 2:23 Demikianlah Rut tetap dekat pada pengerja-pengerja perempuan Boas untuk memungut, sampai musim menuai jelai dan musim menuai gandum telah berakhir. Dan selama itu ia tinggal pada mertuanya.


1. Naomi itu mempunyai seorang sanak dari pihak suaminya, seorang yang kaya raya dari kaum Elimelekh, namanya Boas. Di AV, sanak atau kerabat ini dilukiskan sebagai orang yang kaya raya, yang merupakan terjemahan dari suatu frasa yang biasanya berarti seorang perkasa yang berani, yaitu seorang kesatria yang berani.

Di sini, ungkapan tersebut tampaknya mengandung pengertian sifat kejantanan yang paling luhur.

2. Biarkanlah aku pergi ke ladang memungut bulir-bulir jelai. Menurut hukum Musa, orang miskin berhak mengumpulkan butir-butir jelai yang jatuh dari tangan penuai (Im. 9:9, 23:22, bdg. Ul. 24:19).

Jelai di sini artinya gandum (bdg. 1:22).

3. Kebetulan ia berada di tanah milik Boas. Dia tidak bermaksud untuk menuju ke ladang tertentu, namun "kebetulan" dia pergi ke ladang milik Boas.

Apa yang tampak sebagai peristiwa kebetulan, jika dilihat dari segi keseluruhan kisah, merupakan bagian dari pengaturan Allah.

5. Dari manakah perempuan ini? Boas melihat kehadiran seorang asing di ladangnya.

Pakaian yang dipakainya berbeda dengan pakaian para gadis lain yang biasa dilihatnya menuai di ladangnya.

6. Dia adalah seorang perempuan Moab. Jawaban itu nyaris merendahkan: Itulah orang asing yang datang bersama Naomi dari Moab.

7. Begitulah ia datang dan terus sibuk dari pagi sampai sekarang. Rut telah meminta izin untuk ikut menuai di ladang Boas.

Ketika pengawas penuaian memberikan izin, diapun bekerja dengan rajin.

Seketikapun ia tidak berhenti. Kata-kata ini mungkin mengacu kepada saat yang dihabiskannya untuk beristirahat di gubuk yang disediakan.

Nas Ibraninya menunjukkan secara tidak langsung, bahwa Rut beristirahat sebentar, sekalipun LXX menerjemahkannya dengan: dia bahkan tidak beristirahat sedikitpun.

Vulgata menerjemahkannya dengan: dia sama sekali tidak pulang walaupun untuk sesaat.

8. Tetaplah dekat pengerja-pengerja perempuan. Para perempuan itu mengikuti para penuai di ladang untuk mengikat jelai.

Boas mengusulkan agar Rut tetap di ladangnya saja bersama dengan perempuan-perempuan itu.

Dapat diduga, bahwa Boas akan menyediakan kebutuhan Rut.

9. Aku telah memesankan kepada pengerja-pengerja lelaki jangan mengganggu engkau. Boas memerintahkan para pekerja laki-laki untuk melindungi Rut.

Dia kemudian disuruh minum air yang disediakan bagi para pekerja di ladang Boas.

10. Mengapakah aku mendapat belas kasihan dari padamu? Rut tersentuh oleh tindakan-tindakan ramah dari Boas.

Pertanyaannya itu menunjukkan sikap kerendahan hati dan tidak mementingkan diri.

11. Telah dikabarkan orang kepadaku dengan lengkap. Boas telah mencari informasi mengenai Rut, dan diberi tahu tentang kesetiaannya kepada ibu mertuanya.

Meninggalkan negeri kelahiran sendiri, dianggap sebagai sebuah pengorbanan yang nyata.

12. Kiranya dikaruniakan upahmu sepenuhnya oleh Tuhan, Allah Israel. Boas menyadari, bahwa dirinya saja tidak mungkin membalas kesetiaan Rut dengan memadai.

Dia berdoa agar Rut dapat diberi upah yang layak oleh Tuhan.

Yang di bawah sayap-Nya engkau datang berlindung. Rut telah menemukan tempat berlindung di dalam Allah Israel.

Sebagaimana seekor induk ayam mengumpulkan anak-anaknya untuk melindungi mereka dari mara bahaya, demikianlah Allah melindungi orang-orang yang datang kepada-Nya mencari perlindungan.

13. Memang aku mendapat belas kasihan dari padamu. Rut sangat tersentuh oleh apa yang dikatakan Boas itu.

Dia menganggap dirinya tidak layak diperlakukan sebaik itu.

Walaupun aku tidak sama seperti salah seorang hamba-hambamu perempuan. Rut menganggap dirinya lebih rendah daripada para gadis lain yang bekerja untuk Boas -- mungkin disebabkan karena kemiskinan dirinya, asal usulnya dan latar belakangnya yang kafir.

Keramahan Boas kepada yang lain bisa dipahami, namun keramahan Boas terhadap dirinya merupakan anugerah semata.

14. Datanglah ke mari, makanlah. Boas mengundang Rut untuk duduk di tempat yang terhormat di meja makan.

Dia sengaja menunjukkan, bahwa makanan yang tersedia itu melimpah.

15. Dari antara berkas-berkas itupun ia boleh memungut. Pada umumnya para pemungut hanya mengambil yang terjatuh di tanah saja, dan tidak diikat menjadi berkas.

Namun, khusus untuk Rut, Boas membuat perkecualian.

16. Haruslah kamu dengan sengaja menarik sedikit-sedikit dari onggokan jelai itu untuk dia. JPS menerjemahkannya dengan: Ambillah beberapa onggok untuk dia.

Para penuai itu diperintahkan untuk memberi kepada Rut dengan cara yang khusus (tanpa sepengetahuan Rut).

Dia memiliki hak yang sah untuk memungut segala sesuatu yang tertinggal.

Para penuai mengatur supaya ada banyak yang tersisa untuk diambil Rut.

17. Ia mengirik yang dipungutnya itu. Jika jumlah gandum yang terkumpul sedikit, maka hasil tersebut dipukul dengan sebuah tongkat untuk memisahkan sekam dari butir jelainya.

Namun, yang berhasil dikumpulkan Rut ada kira-kira seefa jelai.

Jumlah ini kurang lebih sama dengan tiga takar ukuran gandum kering.

Jumlah tersebut cukup untuk makanan Rut dan Naomi selama sekitar lima hari.

18. Ketika mertuanya melihat apa yang dipungutnya itu. Naomi pasti terkejut melihat jumlah jelai yang dibawa pulang oleh Rut.

Diberikannya kepada mertuanya sisa yang ada setelah kenyang itu. Rut menyerahkan makanan yang masih ada kepada mertuanya sesudah dia sendiri makan.

19. Di mana engkau memungut. Setelah terkejut melihat jumlah jelai itu, Naomi menanyakan di ladang siapakah Rut tadi memungut jelai.

Nama orang pada siapa aku bekerja hari ini ialah Boas. Boas adalah tuan tanah yang kaya, dan juga kerabat dekat Naomi.

Di dalam kedudukan itu, dia bisa membeli tanah keluarga Naomi yang sah (Im. 25:25), dan memelihara para anggota kerabatnya yang tidak berdaya itu.

20. Diberkatilah kiranya orang itu oleh Tuhan yang rela mengaruniakan kasih setia-Nya kepada orang-orang yang hidup dan yang mati. Dengan memelihara janda Mahlon, berarti Boas mengurus orang dan juga menunjukkan kebaikan kepada yang hidup.

22. Ya anakku, sebaiknya engkau keluar bersama-sama dengan pengerja-pengerjanya perempuan. "Jika Boas bersikap baik kepadamu, jangan pergi ke tempat lainnya lagi", kata Naomi menasihati. "Terimalah kemurahan hatinya dan tetaplah bersama para pekerja perempuannya".

23. Sampai musim menuai jelai dan musim menuai gandum telah berakhir. Sepanjang musim menuai, Rut terus bekerja dengan para pekerja perempuan Boas pada pagi hari, dan pulang ke rumah mertuanya pada malam harinya.

Perikop Selanjutnya: Rut dan Boas di Tempat Pengirikan.

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel