1 Samuel 3: Samuel Terpanggil

Samuel Terpanggil.

Setelah belajar perikop Nubuat Tentang Eli dan Kaum Keluarganya dari 1 Samuel, sekarang kita belajar perikop lanjutannya, yakni Samuel Terpanggil.

Berikut ini tampilan ayat-ayat Firman Tuhan dalam Kitab 1 Samuel (1Sa 3 dengan judul perikop Samuel Terpanggil).

Kita belajar perikop Samuel Terpanggil ini dengan menggunakan tafsiran / catatan Wycliffe. Semua ayat dikutip dalam bentuk tulisan italic warna biru, sedangkan tafsiran / komentar dalam tulisan biasa.

Ayat Akitab dikutip dari software e-Sword, sedangkan komentarinya dari situs Alkitab.sabda.org. Yuk kita belajar.

Samuel Terpanggil (Kitab 1 Samuel 3)


1Sa 3:1 Samuel yang muda itu menjadi pelayan TUHAN di bawah pengawasan Eli. Pada masa itu firman TUHAN jarang; penglihatan-penglihatanpun tidak sering.

1Sa 3:2 Pada suatu hari Eli, yang matanya mulai kabur dan tidak dapat melihat dengan baik, sedang berbaring di tempat tidurnya.

1Sa 3:3 Lampu rumah Allah belum lagi padam. Samuel telah tidur di dalam bait suci TUHAN, tempat tabut Allah.

1Sa 3:4 Lalu TUHAN memanggil: "Samuel! Samuel!", dan ia menjawab: "Ya, bapa."

1Sa 3:5 Lalu berlarilah ia kepada Eli, serta katanya: "Ya, bapa, bukankah bapa memanggil aku?" Tetapi Eli berkata: "Aku tidak memanggil; tidurlah kembali." Lalu pergilah ia tidur.

1Sa 3:6 Dan TUHAN memanggil Samuel sekali lagi. Samuelpun bangunlah, lalu pergi mendapatkan Eli serta berkata: "Ya, bapa, bukankah bapa memanggil aku?" Tetapi Eli berkata: "Aku tidak memanggil, anakku; tidurlah kembali."

1Sa 3:7 Samuel belum mengenal TUHAN; firman TUHAN belum pernah dinyatakan kepadanya.

1Sa 3:8 Dan TUHAN memanggil Samuel sekali lagi, untuk ketiga kalinya. Iapun bangunlah, lalu pergi mendapatkan Eli serta katanya: "Ya, bapa, bukankah bapa memanggil aku?" Lalu mengertilah Eli, bahwa Tuhanlah yang memanggil anak itu.

1Sa 3:9 Sebab itu berkatalah Eli kepada Samuel: "Pergilah tidur dan apabila Ia memanggil engkau, katakanlah: Berbicaralah, TUHAN, sebab hamba-Mu ini mendengar." Maka pergilah Samuel dan tidurlah ia di tempat tidurnya.

1Sa 3:10 Lalu datanglah TUHAN, berdiri di sana dan memanggil seperti yang sudah-sudah: "Samuel! Samuel!" Dan Samuel menjawab: "Berbicaralah, sebab hamba-Mu ini mendengar."

1Sa 3:11 Lalu berfirmanlah TUHAN kepada Samuel: "Ketahuilah, Aku akan melakukan sesuatu di Israel, sehingga setiap orang yang mendengarnya, akan bising kedua telinganya.

1Sa 3:12 Pada waktu itu Aku akan menepati kepada Eli segala yang telah Kufirmankan tentang keluarganya, dari mula sampai akhir.

1Sa 3:13 Sebab telah Kuberitahukan kepadanya, bahwa Aku akan menghukum keluarganya untuk selamanya karena dosa yang telah diketahuinya, yakni bahwa anak-anaknya telah menghujat Allah, tetapi ia tidak memarahi mereka!

1Sa 3:14 Sebab itu Aku telah bersumpah kepada keluarga Eli, bahwa dosa keluarga Eli takkan dihapuskan dengan korban sembelihan atau dengan korban sajian untuk selamanya."

1Sa 3:15 Samuel tidur sampai pagi; kemudian dibukanya pintu rumah TUHAN. Samuel segan memberitahukan penglihatan itu kepada Eli.

1Sa 3:16 Tetapi Eli memanggil Samuel, katanya: "Samuel, anakku." Jawab Samuel: "Ya, bapa."

1Sa 3:17 Kata Eli: "Apakah yang disampaikan-Nya kepadamu? Janganlah kausembunyikan kepadaku. Kiranya beginilah Allah menghukum engkau, bahkan lebih lagi dari pada itu, jika engkau menyembunyikan sepatah katapun kepadaku dari apa yang disampaikan-Nya kepadamu itu."

1Sa 3:18 Lalu Samuel memberitahukan semuanya itu kepadanya dengan tidak menyembunyikan sesuatupun. Kemudian Eli berkata: "Dia TUHAN, biarlah diperbuat-Nya apa yang dipandang-Nya baik."

1Sa 3:19 Dan Samuel makin besar dan TUHAN menyertai dia dan tidak ada satupun dari firman-Nya itu yang dibiarkan-Nya gugur.

1Sa 3:20 Maka tahulah seluruh Israel dari Dan sampai Bersyeba, bahwa kepada Samuel telah dipercayakan jabatan nabi TUHAN.

1Sa 3:21 Dan TUHAN selanjutnya menampakkan diri di Silo, sebab Ia menyatakan diri di Silo kepada Samuel dengan perantaraan firman-Nya.


3:1. Samuel yang muda itu. Menurut Yosefus, Samuel baru saja mencapai usia dua belas tahun pada saat Tuhan berbicara kepadanya.

Yesus juga baru berusia dua belas tahun ketika berangkat menuju ke Yerusalem dengan orang tua-Nya (Luk. 2:42).

Firman Tuhan jarang. Jarangnya penyataan Allah menjadikan beberapa peristiwa penyataan itu hal yang sangat berharga.

Penglihatan-penglihatanpun tidak sering. Penyataan itu adalah dalam bentuk firman yang bisa "dilihat" oleh sang nabi (bdg. Yes. 2:1 - "wahyu yang kelihatan kepada Yesaya bin Amoz" TL).

LXX mengimplikasikan, bahwa pada waktu itu tidak ada nabi yang dikenal secara umum, sehingga dapat dimintai tolong, dan juga tidak ada yang menerima pewahyuan ilahi.

3. Lampu rumah Allah belum lagi padam. Karena kaki dian (yang bercabang tujuh) dipenuhi dengan minyak yang cukup untuk menyala sepanjang satu malam (Im. 24:2-3), maka saat Samuel dipanggil pastilah dini hari.

Samuel telah tidur di dalam bait suci TUHAN, tempat tabut Allah. Samuel tidur di suatu tempat di dekat tabut perjanjian, di dalam sebuah ruangan yang dipakai oleh para imam yang bertugas.

Bait Suci Tuhan, mengacu kepada seluruh wilayah Bait Suci.

Oleh karena itu, Samuel bukan tidur di dekat tabut perjanjian, tetapi di dalam sebuah ruangan di wilayah Bait Suci.

4. Tuhan memanggil. Orang Muslim modern masih percaya, bahwa Allah berbicara dalam bentuk penglihatan kepada mereka yang tidur di tempat ibadah.

Keret, di dalam Epik Ugarit, juga menerima pewahyuan di dalam kemah sucinya.

11. Aku akan melakukan sesuatu. Artinya, menurut Rasi dan Kimchi, adalah perampasan tabut perjanjian.

Sekalipun demikian, yang dimaksudkan mungkin lebih luas, sehingga mencakup juga kekalahan Israel, kematian Eli dan putra-putranya, perampasan tabut perjanjian dan kehancuran tempat ibadah.

Akan bising kedua telinganya. Frasa ini dipakai dua kali lagi (II Raj. 21:12, Yer. 19:3), untuk menyebut tentang kehancuran Yerusalem oleh tindakan Nebukadnezar.

13. Ia tidak memarahi mereka. Yang dimaksudkan, bisa bahwa imam Eli kurang tegas di dalam menegur putra-putranya (2:23-24), atau (menurut Kimchi) bahwa Eli terlambat menegur kedua putranya, yaitu ketika dirinya sudah lanjut usia, sehingga tegurannya tidak mempan.

Para hamba Allah, yang tugasnya memberitahukan orang lain tentang perilaku mereka yang berdosa, sering gagal melihat adanya dosa di dalam kehidupan orang-orang yang paling mereka kasihi.

Desakan Paulus agar seorang pemimpin religius harus merupakan pemimpin juga di dalam keluarganya, sangat tepat.

14. Dosa keluarga Eli takkan dihapuskan dengan korban sembelihan atau dengan korban sajian untuk selamanya. Tidak ada kurban hewan atau kurban hasil tanah yang bisa mengubah keputusan Allah untuk mengakhiri kepemimpinan keluarga Eli.

Dosa putra-putra Eli bisa diampuni, tetapi mereka tidak mungkin lagi menduduki jabatan sebagai imam.

15. Kemudian dibukanya pintu rumah Tuhan. Yang dilakukan Samuel ini merupakan bagian dari tugas rutin seorang pelayan tempat ibadah.

Dia juga bertugas menyalakan lampu dan menuntun Eli yang sudah rabun ke tempatnya beristirahat.

Ketika masih di padang gurun, jalan masuk ke Kemah Suci ditutup oleh tirai.

Ketika di Silo, jalan masuk tersebut ditutup oleh pintu lipat.

17. Kiranya beginilah Allah menghukum engkau, bahkan lebih lagi dari pada itu, jika engkau menyembunyikan sepatah katapun kepadaku. Kutukan yang berkaitan dengan pembunuhan seekor hewan ketika bersumpah.

Pihak-pihak yang terlibat, berdoa agar nasib dari hewan yang dipersembahkan itu akan menjadi nasib mereka pula, jika melanggar sumpah tersebut.

20. Dari Dan sampai Bersyeba. Dan adalah batas Israel yang paling utara.

Kota tersebut terletak pada sebuah bukit yang darinya Sungai Yordan memperoleh air.

Bersyeba adalah batas paling selatan dari Israel, tempat yang paling sering dikunjungi Abraham.

Karena kota Yerusalem sekarang terbagi dua menjadi wilayah Yahudi dan wilayah Arab, Bersyeba modern mungkin tidak lama lagi menjadi ibu kota republik Israel yang baru.

Kota ini terletak di tengah-tengah padang gurun Negeb, wilayah yang sebagian besar belum dikerjakan, tetapi memiliki potensi pada Zaman Israel modern ini.

Kepada Samuel telah dipercayakan jabatan nabi Tuhan. Samuel telah diuji, dan hasilnya adalah baik.

Yang tersimpul dari ayat ini ialah, bahwa orang-orang dari semua bagian wilayah Israel datang untuk meminta nasihat dari Samuel di Silo.

Perikop Selanjutnya: Tabut TUHAN Dirampas.

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel