1 Samuel 22:6-23: Para Imam di Nob Dibunuh

Para Imam di Nob Dibunuh
Para Imam di Nob Dibunuh.

Setelah belajar perikop Daud di Gua Adulam dari 1 Samuel, sekarang kita belajar perikop lanjutannya, yakni Para Imam di Nob Dibunuh.

Berikut ini tampilan ayat-ayat Firman Tuhan dalam Kitab 1 Samuel (1Sa 22:6-23 dengan judul perikop Para Imam di Nob Dibunuh).

Kita belajar perikop Para Imam di Nob Dibunuh ini dengan menggunakan tafsiran / catatan Wycliffe. Semua ayat dikutip dalam bentuk tulisan italic warna biru, sedangkan tafsiran / komentar dalam tulisan biasa.

Ayat Akitab dikutip dari software e-Sword, sedangkan komentarinya dari situs Alkitab.sabda.org. Yuk kita belajar.

Para Imam di Nob Dibunuh (Kitab 1 Samuel 22:6-23)


1Sa 22:6 Hal itu terdengar oleh Saul, sebab Daud dan orang-orang yang bersama-sama dengan dia telah diketahui tempatnya. Adapun Saul ada di Gibea, sedang duduk di bawah pohon tamariska di bukit, dengan tombaknya di tangan dan semua pegawainya berdiri di dekatnya.

1Sa 22:7 Lalu berkatalah Saul kepada para pegawainya yang berdiri di dekatnya: "Cobalah dengar, ya orang-orang Benyamin! Apakah anak Isai itu juga akan memberikan kepada kamu sekalian ladang dan kebun anggur, apakah ia akan mengangkat kamu sekalian menjadi kepala atas pasukan seribu dan atas pasukan seratus,

1Sa 22:8 sehingga kamu sekalian mengadakan persepakatan melawan aku dan tidak ada seorangpun yang menyatakan kepadaku, bahwa anakku mengikat diri dengan anak Isai itu? Tidak ada seorangpun dari kamu yang cemas karena aku, atau yang menyatakan kepadaku, bahwa anakku telah menghasut pegawaiku melawan aku menjadi penghadang seperti sekarang ini."

1Sa 22:9 Lalu menjawablah Doeg, orang Edom itu, yang berdiri dekat para pegawai Saul, katanya: "Telah kulihat, bahwa anak Isai itu datang ke Nob, kepada Ahimelekh bin Ahitub.

1Sa 22:10 Ia menanyakan TUHAN bagi Daud dan memberikan bekal kepadanya; juga pedang Goliat, orang Filistin itu, diberikannya kepadanya."

1Sa 22:11 Lalu raja menyuruh memanggil Ahimelekh bin Ahitub, imam itu, bersama-sama dengan seluruh keluarganya, para imam yang di Nob; dan datanglah sekaliannya menghadap raja.

1Sa 22:12 Kata Saul: "Cobalah dengar, ya anak Ahitub!" Jawabnya: "Ya, tuanku."

1Sa 22:13 Kemudian bertanyalah Saul kepadanya: "Mengapa kamu mengadakan persepakatan melawan aku, engkau dengan anak Isai itu, dengan memberikan roti dan pedang kepadanya, menanyakan Allah baginya, sehingga ia bangkit melawan aku menjadi penghadang seperti sekarang ini?"

1Sa 22:14 Lalu Ahimelekh menjawab raja: "Tetapi siapakah di antara segala pegawaimu yang dapat dipercaya seperti Daud, apalagi ia menantu raja dan kepala para pengawalmu, dan dihormati dalam rumahmu?

1Sa 22:15 Bukan ini pertama kali aku menanyakan Allah bagi dia. Sekali-kali tidak! Janganlah kiranya raja melontarkan tuduhan kepada hambamu ini, bahkan kepada seluruh keluargaku, sebab hambamu ini tidak tahu apa-apa tentang semuanya itu, baik tentang perkara kecil maupun perkara besar."

1Sa 22:16 Tetapi raja berkata: "Engkau mesti dibunuh, Ahimelekh, engkau dan seluruh keluargamu."

1Sa 22:17 Lalu raja memerintahkan kepada bentara yang berdiri di dekatnya: "Majulah dan bunuhlah para imam TUHAN itu sebab mereka membantu Daud; sebab walaupun mereka tahu, bahwa ia melarikan diri, mereka tidak memberitahukan hal itu kepadaku." Tetapi para pegawai raja tidak mau mengangkat tangannya untuk memarang imam-imam TUHAN itu.

1Sa 22:18 Lalu berkatalah raja kepada Doeg: "Majulah engkau dan paranglah para imam itu." Maka majulah Doeg, orang Edom itu, lalu memarang para imam itu. Ia membunuh pada hari itu delapan puluh lima orang, yang memakai baju efod dari kain lenan.

1Sa 22:19 Juga penduduk Nob, kota imam itu, dibunuh raja dengan mata pedang; laki-laki maupun perempuan, kanak-kanak maupun anak yang menyusu, pula lembu, keledai dan domba dibunuhnya dengan mata pedang.

1Sa 22:20 Tetapi seorang anak Ahimelekh bin Ahitub, namanya Abyatar luput; ia melarikan diri menjadi pengikut Daud.

1Sa 22:21 Ketika Abyatar memberitahukan kepada Daud, bahwa Saul telah membunuh para imam TUHAN,

1Sa 22:22 berkatalah Daud kepada Abyatar: "Memang pada hari itu juga ketika Doeg, orang Edom itu, ada di sana, aku telah tahu, bahwa pasti ia akan memberitahukannya kepada Saul. Akulah sebab utama dari pada kematian seluruh keluargamu.

1Sa 22:23 Tinggallah padaku, janganlah takut; sebab siapa yang ingin mencabut nyawamu, ia juga ingin mencabut nyawaku; di dekatku engkau aman."


6. Saul .. . sedang duduk di bawah pohon tamariska. Sebuah gambaran yang jelas tentang sebuah dewan pada waktu itu, yaitu dewan yang bertemu secara mendadak untuk membahas masalah-masalah negara dan melaksanakan keadilan.

7. Ya orang-orang Benyamin, menunjukkan betapa tetap terisolasinya suku-suku tersebut, sehingga untuk sebagian besar, Saul dikelilingi oleh anggota sukunya sendiri.

Apakah anak Isai itu juga akan memberikan. Saul tidak memiliki istana dan tempat bersidang yang luas.

Orang-orang kepercayaannya semua merupakan orang Benyamin.

Saul menunjukkan, bahwa Daud juga akan sesempit itu di dalam ikatan kesukuannya.

Sekalipun demikian, kenyataannya Daud justru melakukan kebalikannya, dan menghadapi risiko kehilangan kesetiaan orang Yehuda.

18. Yang memakai baju efod dari kain lenan. Kata yang diterjemahkan dengan memakai senantiasa berarti "mengangkat", "membawa".

Dengan demikian, Doeg pada hari itu membunuh delapan puluh lima orang pemikul efod, yaitu imam-imam yang sedang bertugas, masing-masing memenuhi syarat untuk memberikan pesan-pesan ilahi dengan memakai efod.

19. Mata pedang. Secara harfiah: menurut mulut pedang.

Orang kuno membuat pedang seperti seekor hewan, dengan mata pedangnya melambangkan lidah dan kedua sisi pegangannya melambangkan bibir.

Di dalam amarah yang ditimbulkan olehnya sendiri, Saul menimpakan amarahnya terhadap sebuah kota tidak bersalah yang diduduki sukunya sendiri untuk melampiaskan kejengkelannya atas kegagalan untuk mengalahkan sebuah bangsa kafir sebagaimana diperintahkan oleh Allah (15:3).

20. Abyatar salah seorang putra Ahimelekh, yang mungkin ditugaskan untuk memimpin tempat ibadah di Nob, dapat lolos dari pembantaian tersebut dan melarikan diri dengan efod suci itu (23:6) kepada Daud di Adulam.

Dia ikut mengembara bersama dengan Daud, dan oleh Daud dijadikan imam bersama dengan Zadok.

Di kemudian hari, Abyatar mendukung permohonan Adonia untuk menaiki takhta, dan ia dipindahkan oleh Salomo ke Anatot.

Yeremia mungkin merupakan keturunan dari keluarga ini.

Perikop Selanjutnya: Daud di Kehila.

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel