1 Raja-raja 15:9-24: Asa, Raja Yehuda

Setelah belajar perikop Abiam, Raja Yehuda dari Kitab 1 Raja-raja, sekarang kita belajar perikop lanjutannya, yakni Asa, Raja Yehuda.

Berikut ini tampilan ayat-ayat Firman Tuhan dalam Kitab 1 Raja-raja (1 Kings 15:9-24) dengan judul perikop Asa, Raja Yehuda).

Kita belajar perikop "Asa, Raja Yehuda" ini dengan menggunakan tafsiran / catatan Wycliffe. Ayat-ayat dikutip dalam bentuk tulisan italic warna biru, sedangkan tafsiran / komentar dalam tulisan biasa.

Ayat-ayat Akitab dikutip dari software e-Sword, sedangkan komentarinya dari situs Alkitab.sabda.org. Yuk kita belajar.

Asa, Raja Yehuda (Kitab 1Ki 15:9-24)


1Ki 15:9 Dalam tahun kedua puluh zaman Yerobeam, raja Israel, Asa menjadi raja atas Yehuda.

1Ki 15:10 Empat puluh satu tahun lamanya ia memerintah di Yerusalem. Nama neneknya yang perempuan ialah Maakha, anak Abisalom.

1Ki 15:11 Asa melakukan apa yang benar di mata TUHAN seperti Daud, bapa leluhurnya.

1Ki 15:12 Ia menyingkirkan pelacuran bakti dari negeri itu dan menjauhkan segala berhala yang dibuat oleh nenek moyangnya.

1Ki 15:13 Bahkan ia memecat Maakha, neneknya, dari pangkat ibu suri, karena neneknya itu membuat patung Asyera yang keji. Asa merobohkan patung yang keji itu dan membakarnya di lembah Kidron.

1Ki 15:14 Sekalipun bukit-bukit pengorbanan tidak dijauhkan, namun Asa berpaut kepada TUHAN dengan segenap hatinya sepanjang umurnya.

1Ki 15:15 Ia membawa persembahan-persembahan kudus ayahnya dan persembahan-persemba kudusnya sendiri ke rumah TUHAN, yakni emas dan perak serta barang-barang lain.

1Ki 15:16 Dan ada perang antara Asa dan Baesa, raja Israel, sepanjang umur mereka.

1Ki 15:17 Baesa, raja Israel, maju berperang melawan Yehuda, dan ia memperkuat Rama, dengan maksud mencegah lalu lintas kepada Asa, raja Yehuda.

1Ki 15:18 Tetapi Asa mengambil segala emas dan perak yang masih tinggal dalam perbendaharaan rumah TUHAN dan dalam perbendaharaan rumah raja dan menyerahkannya kepada pegawainya. Kemudian raja Asa mengutus mereka kepada Benhadad bin Tabrimon bin Hezion, raja Aram yang diam di Damsyik, dengan membawa pesan:

1Ki 15:19 "Ada perjanjian antara aku dan engkau, antara ayahku dan ayahmu. Di sini kukirim kepadamu suatu bingkisan, yakni emas dan perak. Marilah, batalkanlah perjanjianmu dengan Baesa, raja Israel, supaya ia undur dari padaku."

1Ki 15:20 Lalu Benhadad mendengarkan permintaan raja Asa; ia menyuruh panglima-panglimanya menyerang kota-kota Israel dan ia mengalahkan Iyon, Dan, Abel-Bet-Maakha dan seluruh Kinerot serta seluruh tanah Naftali.

1Ki 15:21 Segera sesudah Baesa mendengar hal itu, ia berhenti memperkuat Rama dan ia menetap di Tirza.

1Ki 15:22 Tetapi raja Asa mengerahkan segenap orang Yehuda, seorangpun tiada yang terkecuali; mereka harus mengangkat batu dan kayu yang dipergunakan Baesa untuk memperkuat Rama. Raja Asa mempergunakannya untuk memperkuat Geba-Benyamin dan Mizpa.

1Ki 15:23 Selebihnya dari seluruh riwayat Asa dan segala kepahlawanannya dan segala yang dilakukannya dan kota-kota yang diperkuatnya, bukankah semuanya itu tertulis dalam kitab sejarah raja-raja Yehuda? Tetapi pada masa tuanya ia menderita sakit pada kedua kakinya.

1Ki 15:24 Kemudian Asa mendapat perhentian bersama-sama dengan nenek moyangnya, dan ia dikuburkan di samping nenek moyangnya di kota Daud, bapa leluhurnya. Maka Yosafat, anaknya, menjadi raja menggantikan dia.


Asa dan Serangkaian Pembaharuan yang Diadakannya (15:9-15).


Menyenangkan dan menyegarkan untuk melihat, bahwa raja yang muda ini melepaskan diri dari tradisi jahat kedua raja sebelumnya, serta bertekad untuk melakukan apa yang benar di hadapan Tuhan, seperti yang telah dilakukan oleh Daud, moyangnya.

9, 10. Dalam tahun kedua puluh zaman Yerobeam ... Asa menjadi raja atas Yehuda ... nama neneknya yang perempuan ialah Maakha. Abiam dan Asa mungkin bersaudara.

11-15. Asa melakukan apa yang benar. Setelah mengambil keputusan untuk melaksanakan kehendak Allah, pertama-tama Asa menghapuskan kebiasaan menyembah berhala dan mengusir para penyembah berhala dari kerajaannya.

Secara khusus, Asa mengusir pergi para pelacur bakti (14:24).

Asa tidak membatasi pembaharuan tersebut hanya pada orang-orang asing saja, namun hal itu juga dilakukan olehnya terhadap keluarganya sendiri.

Dia bahkan mencopot Maakha dari kedudukannya sebagai ibu suri, sebab dialah yang memasukkan penyembahan berhala ke negeri itu.

Raja yang muda itu kemudian merobohkan patung-patung neneknya dan membakar patung-patung itu di tepi Sungai Kidron.

Sungai ini merupakan sungai musim dingin yang mengalir dengan deras yang terletak di barat Laut Yerusalem, yaitu sungai yang diseberangi oleh Kristus pada malam pergumulan-Nya di Getsemani (Yoh. 18:1).

16. Ada perang antara Asa dan Baesa. Baesa menyatakan perang terhadap tetangga-tetangganya.

Tindakan Baesa yang dianggap sebagai tantangan ialah usahanya untuk memperkokoh Rama, sebuah benteng pertahanan yang terletak sekitar empat atau lima mil di utara Yerusalem.

18. Tetapi Asa mengambil segala emas dan perak yang masih tinggal dalam perbendaharaan Rumah Tuhan. Dengan harta tersebut, Asa berusaha merayu raja Benhadad dari Siria.

Raja Benhadad I rupanya naik takhta pada tahun 890 sM. Belakangan, raja Ahab maju berperang melawan Benhadad ini.

20. Benhadad mendengarkan permintaan raja Asa; ia menyuruh panglima-panglimanya menyerang kota-kota Israel. Kota-kota yang disebutkan sebagai berhasil diduduki oleh Benhadad merupakan kota-kota yang terletak di sekitar Danau Galilea.

21. Segera sesudah Baesa mendengar hal itu, ia berhenti memperkuat Rama. Karena ketakutan mendengar datangnya pasukan Siria yang perkasa untuk membantu Asa, raja Baesa kemudian mundur ke Tirza, ibu kotanya sendiri.

22. Raja Asa ... memperkuat Geba-Benyamin dan Mizpa. Geba-Benyamin teridentifikasi sebagai Yeba, yang letaknya dekat Mikmas.

Asa merampas harta yang telah dikumpulkan oleh Baesa, yang rupanya untuk membuat pertahanan terhadapnya, dan memakai harta rampasan itu untuk mendirikan benteng pertahanan yang baru bagi dirinya sendiri.

Kematian Asa (15:23, 24).


Kemudian Asa mendapat perhentian bersama-sama dengan nenek moyangnya, dan ia dikuburkan . . . Maka Yosafat, anaknya, menjadi raja menggantikan dia.

Asa yang saleh kemudian digantikan oleh putranya yang juga saleh, Yosafat (873-848 sM) yang telah memerintah bersama-sama dengan ayahnya selama tiga tahun.

Perikop Selanjutnya: Nadab, Raja Israel.

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel