1 Tawarikh: Keturunan Saul

Perikop "Keturunan Saul" dalam 1 Tawarikh 8:29-40 ini berkaitan dengan perikop "Daftar Keturunan Benyamin". Mungkin karena Saul adalah raja Israel yang pertama, maka dibuatkan perikop tersendiri, walaupun masih dalam pasal yang sama, yang membahas keturunan Benyamin.

Klik:

1 Chronicles 8:29-40


1Ch 8:29 Tetapi di Gibeon diam bapa Gibeon, yakni Yeiel, dan nama isterinya ialah Maakha.

1Ch 8:30 Anak sulungnya ialah Abdon, lalu Zur, Kish, Baal, Nadab,

1Ch 8:31 Gedor, Ahyo, Zekher

1Ch 8:32 dan Miklot yang memperanakkan Simea. Juga mereka ini pergi diam berdekatan dengan saudara-saudara mereka di Yerusalem bersama-sama saudara mereka yang lain.

1Ch 8:33 Ner memperanakkan Kish; Kish memperanakkan Saul; Saul memperanakkan Yonatan, Malkisua, Abinadab dan Esybaal.

1Ch 8:34 Anak Yonatan ialah Meribaal dan Meribaal memperanakkan Mikha.

1Ch 8:35 Anak Mikha ialah Piton, Melekh, Tarea dan Ahas.

1Ch 8:36 Ahas memperanakkan Yoada; Yoada memperanakkan Alemet, Azmawet dan Zimri; Zimri memperanakkan Moza.

1Ch 8:37 Moza memperanakkan Bina; anak orang ini ialah Rafa, dan anak orang ini ialah Elasa, dan anak orang ini ialah Azel.

1Ch 8:38 Azel mempunyai enam orang anak, dan inilah nama-nama mereka: Azrikam, Bokhru, Ismael, Searya, Obaja dan Hanan. Itulah sekaliannya anak-anak Azel.

1Ch 8:39 Anak-anak Esek, saudaranya, ialah Ulam, anak sulungnya, lalu Yeush, anak yang kedua, dan Elifelet, anak yang ketiga.

1Ch 8:40 Anak-anak Ulam itu adalah orang-orang berani, pahlawan-pahlawan yang gagah perkasa, pemanah-pemanah; anak dan cucu mereka banyak: seratus lima puluh orang. Mereka semuanya itu termasuk bani Benyamin.


Tafsiran Wycliffe


29. Bapa Gibeon: Yeiel (9:35) atau Abiel (I Sam. 9:1; 14:51).

32. Miklot adalah putra Yeiel yang bungsu (9:37, 38).

33. Ner, putra Yeiel yang kelima (9:36) adalah kakek Saul, raja Israel yang pertama (tahun 1050-1010 sM) dan ayah Abner, panglima dan paman Saul (I Sam. 14:50, 51).

Abinadab = Yiswi. (I Sam. 14:49).

Esybaal. Hamba Baal, tampaknya adalah nama asli Isyboset (II Sam. 2:8); namun di dalam Kitab Samuel boshet "memalukan" menggantikan nama berhala yang memalukan itu.

Namun, Saul mungkin tidak berpikir tentang Baal ketika ia memberi nama kepada putranya, dia hanya memakai kata Ibrani ba'al yang artinya "tuan".

Nama itu dengan demikian akan berarti "hamba Sang Tuan", yang mungkin mengacu kepada Allah.

34. Demikian pula Meribaal, "pahlawan Baal" atau "pahlawan perang Baal" disebut Mefiboset di dalam Kitab Samuel yang artinya orang yang menghancurkan (?) rasa malu (II Sam. 4:4).

Enam Suku Lainnya (7:1-8:40; 9:35-44).

Sekalipun suku Yehuda dan suku Benyamin (bersama dengan suku Lewi) mendominasi Israel pasca-pembuangan, suku-suku lainnya yang menjadi kerajaan utara bukannya tidak memainkan peranan sama sekali.

Banyak di antara mereka yang mengungsi ke Yehuda ketika Samaria jatuh ke tangan musuh pada tahun 722 sM (I Taw. 9:1; II Taw. 30:1, 2; bdg. 34:.6); sedangkan sejumlah lainnya memperoleh kembali kedudukan mereka sebagai umat Allah selama masa pembuangan pada tahun 586-538 sM (bdg. Yeh. 37:15-23) dan kembali bersama dengan yang lainnya di bawah pimpinan Zerubabel dan Ezra (Ezr. 6:17; 8:35; bdg. Hana dari suku Asyer dalam Luk. 2:36).

Sepuluh suku yang katanya hilang, beserta daftar keturunan mereka, merupakan soal keterlibatan pribadi bagi sejumlah orang yang hidup sezaman dengan Ezra.

Benyamin (8:1-40 ; 9:35-44).

Bagian ini merupakan pelengkap utama kepada 7:6-12 maupun Kejadian 46:21 dan Bilangan 26:38-40.

Hal ini disebabkan karena suku Benyamin bukan hanya melahirkan keluarga raja Saul yang terkemuka selama beberapa angkatan (8:33-40; 9:39-44), namun juga menduduki peringkat kedua setelah suku Yehuda sendiri di kalangan masyarakat pasca-pembuangan (Neh. 11:4, 7, 31, 36).

Sumber bahan: Software e-sword dan Alkitab.sabda.org.

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel