1 Tawarikh: Tentara Daud di Hebron

Kita ketahui, bahwa sebelum memerintah sebagai raja atas seluruh Israel di Yerusalem, Daud hanya menjadi raja atas Yehuda di Hebron. Dalam perikop ini dikisahkan mengenai suatu pasukan besar, yang terdiri dari suku-suku bangsa Israel datang ke sana untuk mengangkatnya menjadi raja atas mereka.

Klik:

1 Chronicles 12:23-40


1Ch 12:23 Inilah jumlah pasukan bersenjata untuk berperang yang datang kepada Daud di Hebron untuk menyerahkan jabatan raja dari pada Saul kepada Daud, sesuai dengan titah TUHAN.

1Ch 12:24 Bani Yehuda yang mengangkat perisai dan tombak ada enam ribu delapan ratus orang yang siap untuk berperang.

1Ch 12:25 Dari bani Simeon pahlawan-pahlawan yang gagah perkasa untuk berperang ada tujuh ribu seratus orang.

1Ch 12:26 Dari bani Lewi ada empat ribu enam ratus orang,

1Ch 12:27 ditambah dengan Yoyada, pemimpin kaum Harun dan bersama-sama dia ada tiga ribu tujuh ratus orang;

1Ch 12:28 selanjutnya Zadok, seorang pahlawan muda yang gagah perkasa dengan dua puluh dua orang pemimpin dari puaknya.

1Ch 12:29 Dari bani Benyamin, saudara-saudara sesuku Saul, ada tiga ribu orang; sampai pada waktu itu kebanyakan dari mereka masih tetap patuh kepada keluarga Saul.

1Ch 12:30 Dari bani Efraim dua puluh ribu delapan ratus orang pahlawan yang gagah perkasa, orang-orang yang kenamaan di antara puak-puak mereka.

1Ch 12:31 Dari suku Manasye, suku yang setengah itu ada delapan belas ribu orang yang ditunjuk dengan disebut namanya untuk pergi mengangkat Daud menjadi raja.

1Ch 12:32 Dari bani Isakhar orang-orang yang mempunyai pengertian tentang saat-saat yang baik, sehingga mereka mengetahui apa yang harus diperbuat orang Israel: dua ratus orang kepala dengan segala saudara sesukunya yang di bawah perintah mereka.

1Ch 12:33 Dari Zebulon orang-orang yang sanggup berperang, yang pandai berperang dengan berbagai-bagai senjata: lima puluh ribu orang, yang siap memberi bantuan dengan tidak bercabang hati.

1Ch 12:34 Dari Naftali seribu orang pemimpin dan bersama-sama mereka tiga puluh tujuh ribu orang yang membawa perisai dan tombak.

1Ch 12:35 Dari orang Dan orang-orang yang siap untuk berperang: dua puluh delapan ribu enam ratus orang.

1Ch 12:36 Dari Asyer orang-orang yang sanggup dan pandai untuk berperang: empat puluh ribu orang.

1Ch 12:37 Dari seberang sungai Yordan, yakni dari orang Ruben, orang Gad dan setengah suku Manasye yang lain, orang-orang yang membawa berbagai-bagai senjata perang: seratus dua puluh ribu orang.

1Ch 12:38 Sekaliannya itu, prajurit-prajurit, orang-orang dalam barisan tempur, datang ke Hebron dengan tulus hati untuk mengangkat Daud menjadi raja atas seluruh Israel; memang juga seluruh orang Israel yang lain dengan bulat hati hendak mengangkat Daud menjadi raja.

1Ch 12:39 Mereka tinggal di sana bersama-sama Daud tiga hari lamanya, makan dan minum, sebab saudara-saudara mereka menyajikan makanan bagi mereka.

1Ch 12:40 Juga orang-orang yang tinggal dekat mereka, bahkan dari Isakhar, Zebulon dan Naftali, membawa makanan dengan memakai keledai, unta, bagal dan lembu, yakni bahan makanan tepung, kue ara dan kue kismis, anggur dan minyak, lembu sapi dan kambing domba, dalam jumlah besar, sebab ada sukacita di Israel.


Tafsiran Wycliffe


23. Datang kepada Daud di Hebron. Sekitar tiga ratus lima puluh ribu orang yang datang dari seluruh penjuru Palestina, yang sekilas menunjukkan tentang semangat yang diungkapkan penduduk atas kepemimpinan Daud.

27. Yoyada yang satu ini rupanya adalah ayah Benaya (11:22; 27:5).

28. Mungkin yang dimaksudkan adalah Zadok rekan sekerja Abiatar dan yang menggantikan dia sebagai imam besar.

31. Yang dimaksudkan adalah setengah suku Manasye di barat (bdg. ay. 37).

Daud Mapan di Yerusalem; Pahlawan pahlawannya (11:1-12:40).

Sesudah ditahbiskan sebagai raja atas seluruh Israel (11:1-3), tindakan pertama yang dilakukan oleh Daud ialah membentengi Yerusalem (ay. 4-9).

Tindakan ini tidak hanya memberinya sebuah kota yang tidak dapat diserang, tetapi juga sebuah wilayah netral, di perbatasan antara Yehuda dan bagian utara, untuk ibu kota bangsanya yang kembali bersatu.

Penulis Tawarikh kemudian menyebutkan satu demi satu para pahlawan Daud, "Tiga Serangkai" (ay. 10-19), dua orang panglima (ay. 20-25), dan "kelompok 30" (26-47), yang dilanjutkan dengan sebuah gambaran tentang para komandan dan kesatuan-kesatuan yang telah setia kepadanya sepanjang masa pelariannya dan banyak berperan di dalam pengangkatannya sebagai raja (I Taw. 12).

Bagian yang terakhir ini hanya terdapat di dalam Kitab Tawarikh saja, sekalipun pasal 11 banyak persamaannya dengan II Samuel 5:1-10; 23:8-39.

Kenaikan Daud Menjadi Raja (11:1-20:8).

Sesudah kematian Saul pada tahun 1010 sM, maka Daud ditahbiskan sebagai raja atas suku Yehuda di Hebron (II Sam. 2:4).

Tetapi permintaannya untuk menjadi raja atas seluruh Israel (II Sam. 2:5, 6) ditolak sebab putra Saul, Isyboset telah dinobatkan menjadi raja atas suku-suku utara dan timur (II Sam. 2:8, 9).

Akan tetapi, penulis Tawarikh mengabaikan tujuh setengah tahun yang tidak menyenangkan ini (II Sam. 5:5) yang merupakan masa suksesi yang penuh perselisihan, perang saudara serta penindasan oleh orang Filistin (bdg. II Sam. 3:4), dan ia langsung melangkah kepada rangkaian peristiwa mengenai penobatan Daud sebagai raja atas seluruh Israel (dari tahun 1003 sM hingga tahun 995 sM).

I Tawarikh 11:1-20:3 dengan demikian sama dengan II Samuel 5-10 dan memperjelasnya (dengan menghilangkan II Samuel 9 yang mengisahkan kebaikan hati Daud terhadap Mefiboset).

Bagian ini melukiskan keberhasilan Daud menduduki Yerusalem, yang akan menjadi "kota Daud", yaitu ibu kota pemerintahan politiknya, bersama dengan para pendukungnya yang dari kalangan militer (ps. 11-12).

Dikisahkan pula keberhasilannya untuk melepaskan diri dari kekuasaan orang Filistin (ps. 14) serta tindakannya memusatkan ibadah dengan menempatkan Tabut Perjanjian di Yerusalem sehingga Yerusalem juga menjadi pusat ibadah bangsa Israel (ps. 13; 15; 16).

Juga dicatat tentang serangkaian kemenangan pasukan Daud di segala penjuru (ps. 18-20).

Puncak semuanya terletak di dalam nubuat Allah yang disampaikan melalui nabi Natan (ps. 17). "Aku telah menyertai engkau di segala tempat yang kaujalani dan ... Aku akan menundukkan segala musuhmu" (17:8, 10).

Karena pesan yang membawa harapan tersebut tidak hanya untuk Daud pribadi tetapi juga untuk "umat-Ku Israel ... dalam masa yang masih jauh" (17:9, 17); untuk masyarakat yang dalam pergumulan pada zaman Ezra; untuk jemaat Anak Daud yang lebih besar itu yang mengenai Dia, Allah mengatakan, "Ia akan menjadi anak-Ku" (17:13); dan untuk kerajaan Mesias yang masih akan diwujudkan, yaitu Mesias yang takhtaNya akan kokoh untuk selama-lamanya (17:14).

Sumber bahan: Software e-sword dan Alkitab.sabda.org.

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel