Kejadian 20: Abraham dan Abimelekh

Abraham dan Abimelekh.

Setelah belajar perikop Lot dan Kedua Anaknya Perempuan, sekarang kita belajar perikop Abraham dan Abimelekh.

Berikut ini tampilan ayat-ayat Firman Tuhan dalam kitab Kejadian (Genesis 20 dengan judul perikop Abraham dan Abimelekh).

Kita belajar perikop Abraham dan Abimelekh ini dengan menggunakan tafsiran / catatan Wycliffe. Semua ayat dikutip dalam bentuk tulisan italic warna biru, sedangkan tafsiran / komentar dalam tulisan biasa.

Ayat Akitab dikutip dari software e-Sword, sedangkan komentarinya dari situs Alkitab.sabda.org. Yuk kita belajar.

Abraham dan Abimelekh (Kitab Kejadian 20)

Episode yang patut disesalkan ini menambah satu hal menyedihkan dalam gambaran kehidupan sang leluhur. Mengapa Abraham perlu melakukan kesalahan yang sama dua kali? (Bdg. 12:11-20.)

Mengapa wakil pilihan Allah melakukan kesalahan sedemikian rupa, sehingga memberikan kesempatan kepada seorang raja kafir untuk memperoleh teguran yang memang layak diterimanya?

Oleh karena ketakutan dan ketiadaan iman untuk sesaat, Abraham terpaksa menggunakan kepalsuan, penipuan dan kebohongan, yang benar-benar disengaja.

Gen 20:1 Lalu Abraham berangkat dari situ ke Tanah Negeb dan ia menetap antara Kadesh dan Syur. Ia tinggal di Gerar sebagai orang asing.

Gerar mungkin terletak lima atau enam mil di sebelah selatan Gaza, sehingga merupakan bagian dari wilayah yang diduduki bangsa Filistin. Sekalipun demikian, beberapa penafsir menduga bahwa Gerar terletak sekitar tiga belas mil di sebelah barat daya Kadesy.

Gen 20:2 Oleh karena Abraham telah mengatakan tentang Sara, isterinya: "Dia saudaraku," maka Abimelekh, raja Gerar, menyuruh mengambil Sara.

Gen 20:3 Tetapi pada waktu malam Allah datang kepada Abimelekh dalam suatu mimpi serta berfirman kepadanya: "Engkau harus mati oleh karena perempuan yang telah kauambil itu; sebab ia sudah bersuami."

Gen 20:4 Adapun Abimelekh belum menghampiri Sara. Berkatalah ia: "Tuhan! Apakah Engkau membunuh bangsa yang tak bersalah?

Gen 20:5 Bukankah orang itu sendiri mengatakan kepadaku: Dia saudaraku? Dan perempuan itu sendiri telah mengatakan: Ia saudaraku. Jadi hal ini kulakukan dengan hati yang tulus dan dengan tangan yang suci."

Gen 20:6 Lalu berfirmanlah Allah kepadanya dalam mimpi: "Aku tahu juga, bahwa engkau telah melakukan hal itu dengan hati yang tulus, maka Akupun telah mencegah engkau untuk berbuat dosa terhadap Aku; sebab itu Aku tidak membiarkan engkau menjamah dia.


Abimelekh yang merupakan penguasa pendudukan di Gerar merupakan tokoh yang luar biasa jujur, bersusila dan adil.

Pengakuannya tentang hatinya yang tulus, maksudnya, "tidak bercela" atau "sungguh-sungguh" dan tangannya yang suci menampilkan dirinya sebagai seorang yang memiliki norma yang tinggi.

Ketika diingatkan Yehovah melalui mimpi, dia menghadapi masalah tersebut dengan jujur dan jantan. Dia tampil lebih baik daripada wakil Allah.

Gen 20:7 Jadi sekarang, kembalikanlah isteri orang itu, sebab dia seorang nabi; ia akan berdoa untuk engkau, maka engkau tetap hidup; tetapi jika engkau tidak mengembalikan dia, ketahuilah, engkau pasti mati, engkau dan semua orang yang bersama-sama dengan engkau."

Di dalam ayat ini, Abraham disebut sebagai nabi. Selaku nabi, dia memiliki hubungan khusus dengan Tuhan. Dia memiliki akses kepada Allah, dilindungi oleh kuasa ilahi, menerima penyataan khusus, dan berkewajiban untuk berbicara atas Nama Allah pesan yang telah diterimanya.

Gen 20:8 Keesokan harinya pagi-pagi Abimelekh memanggil semua hambanya dan memberitahukan seluruh peristiwa itu kepada mereka, lalu sangat takutlah orang-orang itu.

Gen 20:9 Kemudian Abimelekh memanggil Abraham dan berkata kepadanya: "Perbuatan apakah yang kaulakukan ini terhadap kami, dan kesalahan apakah yang kulakukan terhadap engkau, sehingga engkau mendatangkan dosa besar atas diriku dan kerajaanku? Engkau telah berbuat hal-hal yang tidak patut kepadaku."

Gen 20:10 Lagi kata Abimelekh kepada Abraham: "Apakah maksudmu, maka engkau melakukan hal ini?"

Gen 20:11 Lalu Abraham berkata: "Aku berpikir: Takut akan Allah tidak ada di tempat ini; tentulah aku akan dibunuh karena isteriku.

Gen 20:12 Lagipula ia benar-benar saudaraku, anak ayahku, hanya bukan anak ibuku, tetapi kemudian ia menjadi isteriku.

Gen 20:13 Ketika Allah menyuruh aku mengembara keluar dari rumah ayahku, berkatalah aku kepada isteriku: Tunjukkanlah kasihmu kepadaku, yakni: katakanlah tentang aku di tiap-tiap tempat di mana kita tiba: Ia saudaraku."

Gen 20:14 Kemudian Abimelekh mengambil kambing domba dan lembu sapi, hamba laki-laki dan perempuan, lalu memberikan semuanya itu kepada Abraham; Sara, isteri Abraham, juga dikembalikannya kepadanya.

Gen 20:15 Dan Abimelekh berkata: "Negeriku ini terbuka untuk engkau; menetaplah, di mana engkau suka."

Gen 20:16 Lalu katanya kepada Sara: "Telah kuberikan kepada saudaramu seribu syikal perak, itulah bukti kesucianmu bagi semua orang yang bersama-sama dengan engkau. Maka dalam segala hal engkau dibenarkan."


Abimelekh menegur Abraham, mengembalikan Sara dan memberikan kepada Abraham sejumlah domba, lembu dan budak, serta suatu harta khusus (mungkin hampir senilai 400 dollar); dan dia menjamin bahwa Abraham boleh tinggal di dalam kerajaannya.

Gen 20:17 Lalu Abraham berdoa kepada Allah, dan Allah menyembuhkan Abimelekh dan isterinya dan budak-budaknya perempuan, sehingga mereka melahirkan anak.

Gen 20:18 Sebab tadinya TUHAN telah menutup kandungan setiap perempuan di istana Abimelekh karena Sara, isteri Abraham itu.


Sebagai balasan, Abraham berdoa kepada Allah agar penderitaan yang dikenakan Allah kepada raja itu dan rakyatnya dapat disingkirkan. Sang leluhur meninggalkan Abimelekh sebagai orang yang lebih bijaksana, walaupun juga lebih sedih.

Dia belajar bahwa tangan Yehovah menuntun dirinya menuju penggenapan panggilan hidupnya.

Perikop Selanjutnya: Ishak Lahir.

Lihat: Daftar Perikop Kitab Kejadian.

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel