Kejadian 29:31-30:24: Anak-anak Yakub

Anak-anak Yakub​.

Setelah belajar perikop Yakub di Rumah Laban, sekarang kita belajar perikop Anak-anak Yakub.

Berikut ini tampilan ayat-ayat Firman Tuhan dalam kitab Kejadian (Genesis 29:31-30:24 dengan judul perikop Anak-anak Yakub).

Kita belajar perikop Anak-anak Yakub ini dengan menggunakan tafsiran / catatan Wycliffe. Semua ayat dikutip dalam bentuk tulisan italic warna biru, sedangkan tafsiran / komentar dalam tulisan biasa.

Ayat Akitab dikutip dari software e-Sword, sedangkan komentarinya dari situs Alkitab.sabda.org. Yuk kita belajar.

Anak-anak Yakub (Kitab Kejadian 29:31-30:24)


Gen 29:31 Ketika TUHAN melihat, bahwa Lea tidak dicintai, dibuka-Nyalah kandungannya, tetapi Rahel mandul.

Gen 29:32 Lea mengandung, lalu melahirkan seorang anak laki-laki, dan menamainya Ruben, sebab katanya: "Sesungguhnya TUHAN telah memperhatikan kesengsaraanku; sekarang tentulah aku akan dicintai oleh suamiku."

Gen 29:33 Mengandung pulalah ia, lalu melahirkan seorang anak laki-laki, maka ia berkata: "Sesungguhnya, TUHAN telah mendengar, bahwa aku tidak dicintai, lalu diberikan-Nya pula anak ini kepadaku." Maka ia menamai anak itu Simeon.

Gen 29:34 Mengandung pulalah ia, lalu melahirkan seorang anak laki-laki, maka ia berkata: "Sekali ini suamiku akan lebih erat kepadaku, karena aku telah melahirkan tiga anak laki-laki baginya." Itulah sebabnya ia menamai anak itu Lewi.

Gen 29:35 Mengandung pulalah ia, lalu melahirkan seorang anak laki-laki, maka ia berkata: "Sekali ini aku akan bersyukur kepada TUHAN." Itulah sebabnya ia menamai anak itu Yehuda. Sesudah itu ia tidak melahirkan lagi.


Pada mulanya, baik Rahel maupun Lea tidak dapat memberikan anak kepada Yakub. Pada waktu itu keadaan mandul merupakan suatu peristiwa yang menyedihkan.

Akan tetapi, pada waktunya, Yehovah datang menolong Lea dan menyembuhkan kemandulannya, sehingga Lea menjadi seorang ibu. Satu demi satu anak laki-lakinya lahir, sehingga dia mempunyai enam anak laki-laki. Seorang anak perempuan, Dina, kemudian ditambahkan.

Dengan kepedihan yang terus-menerus, Lea melahirkan seorang anak laki-laki dengan mengatakan, "Sekarang tentulah aku akan dicintai oleh suamiku." Tetapi Yakub tidak memberikan ucapan penghargaan.

Kata yang diterjemahkan menjadi tidak dicintai, berarti "tidak diperhatikan seperti satunya." Kata ini tidak menunjukkan suatu kebencian.

Gen 30:1 Ketika dilihat Rahel, bahwa ia tidak melahirkan anak bagi Yakub, cemburulah ia kepada kakaknya itu, lalu berkata kepada Yakub: "Berikanlah kepadaku anak; kalau tidak, aku akan mati."

Gen 30:2 Maka bangkitlah amarah Yakub terhadap Rahel dan ia berkata: "Akukah pengganti Allah, yang telah menghalangi engkau mengandung?"

Gen 30:3 Kata Rahel: "Ini Bilha, budakku perempuan, hampirilah dia, supaya ia melahirkan anak di pangkuanku, dan supaya oleh dia akupun mempunyai keturunan."

Gen 30:4 Maka diberikannyalah Bilha, budaknya itu, kepada Yakub menjadi isterinya dan Yakub menghampiri budak itu.

Gen 30:5 Bilha mengandung, lalu melahirkan seorang anak laki-laki bagi Yakub.

Gen 30:6 Berkatalah Rahel: "Allah telah memberikan keadilan kepadaku, juga telah didengarkan-Nya permohonanku dan diberikan-Nya kepadaku seorang anak laki-laki." Itulah sebabnya ia menamai anak itu Dan.

Gen 30:7 Mengandung pulalah Bilha, budak perempuan Rahel, lalu melahirkan anak laki-laki yang kedua bagi Yakub.

Gen 30:8 Berkatalah Rahel: "Aku telah sangat hebat bergulat dengan kakakku, dan akupun menang." Maka ia menamai anak itu Naftali.

Gen 30:9 Ketika dilihat Lea, bahwa ia tidak melahirkan lagi, diambilnyalah Zilpa, budaknya perempuan, dan diberikannya kepada Yakub menjadi isterinya.

Gen 30:10 Dan Zilpa, budak perempuan Lea, melahirkan seorang anak laki-laki bagi Yakub.

Gen 30:11 Berkatalah Lea: "Mujur telah datang." Maka ia menamai anak itu Gad.

Gen 30:12 Dan Zilpa, budak perempuan Lea, melahirkan anak laki-laki yang kedua bagi Yakub.

Gen 30:13 Berkatalah Lea: "Aku ini berbahagia! Tentulah perempuan-perempuan akan menyebutkan aku berbahagia." Maka ia menamai anak itu Asyer.


Rahel juga menderita sebab kemandulannya tidak kunjung sembuh, sehingga ia tidak bisa melahirkan anak untuk Yakub. Kata Ibrani qãnè, cemburu mengandung arti perasaan orang yang sudah kehilangan kesabarannya.

Kecemburuan, ketidakpuasan, dan suka marah, tampak pada suara, bahasa dan ekspresi wajahnya. Lea, Rahel dan Yakub semuanya tidak berbahagia.

Kesulitan dan sakit hati dalam rumah tangga mereka menimbulkan kata-kata dan tindakan yang benar-benar tidak layak, tidak perlu dan tidak sepatutnya.

Usaha manusia untuk mengatasi keadaan ternyata tidak memuaskan. Pemberian Bilha dan Zilpa sebagai gundik untuk membantu membangun keluarga itu ternyata hanya menambah perasaan terluka.

Memang beberapa anak laki-laki dilahirkan, tetapi hati masih tetap tidak cocok dan tidak bahagia. Di samping enam putra dan satu putri (setidak-tidaknya) dari Lea, Bilha melahirkan dua anak laki-laki dan Zilpa juga melahirkan dua anak laki-laki.

Gen 30:14 Ketika Ruben pada musim menuai gandum pergi berjalan-jalan, didapatinyalah di padang buah dudaim, lalu dibawanya kepada Lea, ibunya. Kata Rahel kepada Lea: "Berilah aku beberapa buah dudaim yang didapat oleh anakmu itu."

Gen 30:15 Jawab Lea kepadanya: "Apakah belum cukup bagimu mengambil suamiku? Sekarang pula mau mengambil lagi buah dudaim anakku?" Kata Rahel: "Kalau begitu biarlah ia tidur dengan engkau pada malam ini sebagai ganti buah dudaim anakmu itu."

Gen 30:16 Ketika Yakub pada waktu petang datang dari padang, pergilah Lea mendapatkannya, sambil berkata: "Engkau harus singgah kepadaku malam ini, sebab memang engkau telah kusewa dengan buah dudaim anakku." Sebab itu tidurlah Yakub dengan Lea pada malam itu.

Gen 30:17 Lalu Allah mendengarkan permohonan Lea. Lea mengandung dan melahirkan anak laki-laki yang kelima bagi Yakub.

Gen 30:18 Lalu kata Lea: "Allah telah memberi upahku, karena aku telah memberi budakku perempuan kepada suamiku." Maka ia menamai anak itu Isakhar.

Gen 30:19 Kemudian Lea mengandung pula dan melahirkan anak laki-laki yang keenam bagi Yakub.

Gen 30:20 Berkatalah Lea: "Allah telah memberikan hadiah yang indah kepadaku; sekali ini suamiku akan tinggal bersama-sama dengan aku, karena aku telah melahirkan enam orang anak laki-laki baginya." Maka ia menamai anak itu Zebulon.

Gen 30:21 Sesudah itu ia melahirkan seorang anak perempuan dan menamai anak itu Dina.

Gen 30:22 Lalu ingatlah Allah akan Rahel; Allah mendengarkan permohonannya serta membuka kandungannya.

Gen 30:23 Maka mengandunglah Rahel dan melahirkan seorang anak laki-laki. Berkatalah ia: "Allah telah menghapuskan aibku."

Gen 30:24 Maka ia menamai anak itu Yusuf, sambil berkata: "Mudah-mudahan TUHAN menambah seorang anak laki-laki lagi bagiku."


Rahel kemudian berusaha untuk hamil dengan makan buah dudaim. Buah ini secara populer dikenal dengan nama apel cinta.

Ryle mengatakan, "Buah dudaim merupakan sebuah tanaman berbentuk lonjong seperti pipa dengan buah kuning yang seperti buah kurma. Buah ini dianggap dapat menjadi obat perangsang. Buah ini matang pada bulan Mei, sehingga cocok dengan saat menuai gandum (ay. 14)" (Cambridge Bible, in. loco).

Rahel tetap mandul sekalipun memakan buah takhyul itu. Situasi itu ada di dalam kendali Tuhan, dan Dia tidak akan menghormati usaha manusia untuk mengubahnya.

Akhirnya, ingatlah Allah akan Rahel; Allah mendengarkan permohonannya serta membuka kandungannya. Maka mengandunglah Rahel dan melahirkan seorang anak laki-laki ... ia menamai anak itu Yusuf (ay. 22-24).

Pada waktunya sendiri Yehovah memberikan jawaban-Nya. Dia mengangkat aib Rahel dan memenuhinya dengan sukacita dan pujian.

Perikop selanjutnya: Yakub Memperoleh Ternak.

Lihat: Daftar Perikop Kitab Kejadian.

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel