Bilangan 31:1-24: Pembalasan Kepada Orang Midian

Pembalasan Kepada Orang Midian​.

Setelah belajar perikop Nazar Kaum Perempuan dari Kitab Bilangan, sekarang kita belajar perikop lanjutannya, yaitu Pembalasan Kepada Orang Midian.

Berikut ini tampilan ayat-ayat Firman Tuhan dalam Kitab Bilangan (Numbers 31:1-24 dengan judul perikop Pembalasan Kepada Orang Midian).

Kita belajar perikop Pembalasan Kepada Orang Midian ini dengan menggunakan tafsiran / catatan Wycliffe. Semua ayat dikutip dalam bentuk tulisan italic warna biru, sedangkan tafsiran / komentar dalam tulisan biasa.

Ayat Akitab dikutip dari software e-Sword, sedangkan komentarinya dari situs Alkitab.sabda.org. Yuk kita belajar.

Pembalasan Kepada Orang Midian (Kitab Bilangan 31:1-24)


Num 31:1 TUHAN berfirman kepada Musa:

Num 31:2 "Lakukanlah pembalasan orang Israel kepada orang Midian; kemudian engkau akan dikumpulkan kepada kaum leluhurmu."

Num 31:3 Lalu berkatalah Musa kepada bangsa itu: "Baiklah sejumlah orang dari antaramu mempersenjatai diri untuk berperang, supaya mereka melawan Midian untuk menjalankan pembalasan TUHAN terhadap Midian.

Num 31:4 Dari setiap suku di antara segala suku Israel haruslah kamu menyuruh seribu orang untuk berperang."

Num 31:5 Demikianlah diserahkan dari kaum-kaum Israel seribu orang dari tiap-tiap suku, jadi dua belas ribu orang bersenjata untuk berperang.

Num 31:6 Lalu Musa menyuruh mereka untuk berperang, seribu orang dari tiap-tiap suku, bersama-sama dengan Pinehas, anak imam Eleazar, untuk berperang, dengan membawa perkakas tempat kudus dan nafiri-nafiri pemberi tanda semboyan.

Num 31:7 Kemudian berperanglah mereka melawan Midian, seperti yang diperintahkan TUHAN kepada Musa, lalu membunuh semua laki-laki mereka.

Num 31:8 Selain dari orang-orang yang mati terbunuh itu, merekapun membunuh juga raja-raja Midian, yakni Ewi, Rekem, Zur, Hur dan Reba, kelima raja Midian, juga Bileam bin Beor dibunuh mereka dengan pedang.

Num 31:9 Kemudian Israel menawan perempuan-perempuan Midian dan anak-anak mereka; juga segala hewan, segala ternak dan segenap kekayaan mereka dijarah,

Num 31:10 dan segala kota kediaman serta segala tempat perkemahan mereka dibakar.

Num 31:11 Kemudian diambillah seluruh jarahan dan seluruh rampasan berupa manusia dan hewan itu,

Num 31:12 dan dibawalah orang-orang tawanan, rampasan dan jarahan itu kepada Musa dan imam Eleazar dan kepada umat Israel, ke tempat perkemahan di dataran Moab yang di tepi sungai Yordan dekat Yerikho.

Num 31:13 Lalu pergilah Musa dan imam Eleazar dan semua pemimpin umat itu sampai ke luar tempat perkemahan untuk menyongsong mereka.

Num 31:14 Maka gusarlah Musa kepada para pemimpin tentara itu, kepada para kepala pasukan seribu dan para kepala pasukan seratus, yang pulang dari peperangan,

Num 31:15 dan Musa berkata kepada mereka: "Kamu biarkankah semua perempuan hidup?

Num 31:16 Bukankah perempuan-perempuan ini, atas nasihat Bileam, menjadi sebabnya orang Israel berubah setia terhadap TUHAN dalam hal Peor, sehingga tulah turun ke antara umat TUHAN.

Num 31:17 Maka sekarang bunuhlah semua laki-laki di antara anak-anak mereka, dan juga semua perempuan yang pernah bersetubuh dengan laki-laki haruslah kamu bunuh.

Num 31:18 Tetapi semua orang muda di antara perempuan yang belum pernah bersetubuh dengan laki-laki haruslah kamu biarkan hidup bagimu.

Num 31:19 Tetapi kamu ini, berkemahlah tujuh hari lamanya di luar tempat perkemahan; setiap orang yang telah membunuh orang dan setiap orang yang kena kepada orang yang mati terbunuh haruslah menghapus dosa dari dirinya pada hari yang ketiga dan pada hari yang ketujuh, kamu sendiri dan orang-orang tawananmu;

Num 31:20 juga setiap pakaian dan setiap barang kulit dan setiap barang yang dibuat dari bulu kambing dan setiap barang kayu haruslah disucikan."

Num 31:21 Lalu berkatalah imam Eleazar kepada para prajurit, yang telah pergi bertempur itu: "Inilah ketetapan hukum yang diperintahkan TUHAN kepada Musa.

Num 31:22 Hanya emas dan perak, tembaga, besi, timah putih dan timah hitam,

Num 31:23 segala yang tahan api, haruslah kamu lakukan dari api, supaya menjadi tahir; tetapi semuanya itu haruslah juga disucikan dengan air penyuci; dan segala yang tidak tahan api haruslah kamu lalukan dari air.

Num 31:24 Lagipula kamu harus mencuci pakaianmu pada hari yang ketujuh, supaya kamu tahir, dan kemudian bolehlah kamu masuk ke tempat perkemahan."

Persiapan Untuk Memasuki Negeri yang Dijanjikan (26:1-36:13).

Sejak bagian ini hingga akhir Kitab Bilangan, semua pokok bahasannya terkait langsung dengan masuknya Israel ke negeri yang dijanjikan, pengumpulan kembali laskar Israel (ps. 26), masalah warisan bagi anak perempuan dan pentahbisan pengganti Musa (ps. 27), pembagian tanah dan berbagai petunjuk untuk menetap di negeri itu (ps. 32, 34), serta pendirian kota-kota orang Lewi (ps. 35).

3. Menjalankan pembalasan Tuhan terhadap Midian. Menjalankan pembalasan artinya "mendatangkan atau melaksanakan hukuman yang sepantasnya pada pihak yang bersalah" (Webster).

Tuhan menyuruh Israel melaksanakan hukuman semacam itu terhadap Midian.

Sekalipun demikian, perintah ini sama sekali bukan pembenaran untuk Perang Suci mana pun pada zaman Kristen karena alasan sederhana, yaitu bahwa pada zaman ini tidak ada Musa yang bisa mengetahui melalui penyataan Tuhan kapan dan di mana Allah hendak melaksanakan pembalasan.

6. Berperang ... bersama-sama dengan Pinehas ... dengan membawa perkakas tempat kudus dan nafiri-nafiri pemberi tanda semboyan. Pemakaian Urim dan nafiri oleh para imam ketika berperang (27:21; I Sam. 28:6), nama-nama unik dari kelima Raja Midian (31:8; Hak. 21:12), dan pengambilan para perawan Midian sebagai istri merupakan rincian-rincian yang bertolak belakang dengan pandangan yang dikemukakan beberapa pakar, bahwa pasal ini merupakan Midrasy yang baru, sehingga nyaris tidak memiliki nilai sejarah (ICC, hlm. 418).

17. Bunuhlah semua laki-laki di antara anak-anak mereka. Tuhan, dan bukan Musa, yang bertanggung jawab atas pembantaian ini.

Bukankah Allah pernah melukiskan diri-Nya sebagai "membalaskan kesalahan bapa kepada anak-anaknya, kepada keturunan yang ketiga dan keempat dari orang-orang yang membenci Aku" (Kel. 20:5).

Menolak untuk mengingat hak prerogatif dari Penguasa yang adil untuk menghukum dosa, berarti merendahkan Dia menjadi sesuatu yang lebih rendah dari manusia berdosa.

23. Segala yang tahan api. Di dalam ketetapan ini, Tuhan membedakan antara benda-benda yang bisa ditahirkan dengan api (logam) dengan benda-benda yang tidak bisa diperlakukan demikian (manusia dan benda-benda dari kayu).

Segala sesuatu yang tidak tahan api, termasuk para prajurit perang dan tawanan mereka, harus ditahirkan dengan air penyuci yang dibuat dari abu lembu betina merah sesuai dengan peraturan pasal 19 (Baca: Air Pentahiran Kitab Bilangan 19).

Perikop Selanjutnya: Mengenai Jarahan.

Pertempuran dengan Bangsa Midian (31:1-54).

Tuhan memerintahkan agar bangsa Midian dimusnahkan, sebab mereka adalah bangsa kotor yang bertanggung jawab atas pesta zinah di Ball-peor (ps. 25).

Penjelasan mengenai penyembahan orang Kanaan, lihat tulisan G. E Wright, Biblical Archeology, halaman 111-119.

Ketika para prajurit Ibrani pulang dari medan pertempuran dengan membawa para perempuan dan anak-anak Midian sebagai tawanan, Musa mengingatkan mereka bahwa perempuan-perempuan itu berasal dari Baal-peor, sehingga moral mereka bejat, dan karena itu harus dibunuh.

Hukuman ini tampaknya kejam, namun merupakan yang kurang buruk di antara kedua keburukan.

Alternatif lain ialah membiarkan para perempuan Midian itu hidup terus dan merusak Israel, sehingga akan menjadikan penderitaan bangsa itu makin parah di samping menghina Allah.

Anak laki-laki Midian itu juga dibunuh, sebab jika mereka dibiarkan hidup, mereka akan menghancurkan warisan putra-putra Israel.

Yang dibiarkan hidup hanyalah gadis-gadis yang masih perawan, yang dapat berasimilasi di kalangan Israel.

Pada tahun-tahun kemudian, prinsip yang sama berlaku pada kasus-kasus di mana perempuan (tidak pernah laki-laki) non-Israel menjadi bagian dari garis keturunan Mesianis (mis. Rahab dan Rut).

Pertempuran sesungguhnya dengan bangsa Midian tidak dikisahkan, yang menunjukkan bahwa tujuan utama dari pasal yang panjang ini ialah mengemukakan hukum yang berkenaan dengan hasil rampasan dan tawanan perang.

Jika tidak demikian, kekalahan Midian tentu akan disebutkan dalam beberapa ayat (bdg. dengan kisah kemenangan atas Arad, Sihon dan Og di ps. 21).

Hukum ini menegaskan, bahwa semua rampasan perang harus ditahirkan, dengan api atau dengan "air penyuci" (31:23; bdg. 19:9).

Separuh dari semua itu adalah bagi mereka yang maju berperang, dan sisanya adalah bagi mereka yang tinggal.

Seperlima ratus bagian dari jatah para prajurit harus dipersembahkan kepada para imam sebagai persembahan kepada Tuhan. Seperlima puluh jatah rakyat harus diserahkan kepada orang Lewi.

Sesudah bangsa Midian dikalahkan, para prajurit mengadakan persembahan khusus berupa emas dan perhiasan yang mereka rampas. Persembahan ini mereka serahkan kepada rumah ibadat "untuk mengadakan pendamaian bagi nyawa" mereka.

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel